visitaaponce.com

Partai Besutan Khan Menangkan Pemilu Pakistan meski Diprotes Curang

Partai Besutan Khan Menangkan Pemilu Pakistan meski Diprotes Curang
Pendukung Partai PTI(Abdul MAJEED / AFP)

PROTES dan tuduhan kecurangan telah merusak pemilu di Pakistan. Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin mantan Perdana Menteri Imran Khan keluar sebagai pemenang.

Komisi pemilihan umum (KPU) Pakistan mengumumkan secara resmi perolehan suara setelah hampir tiga hari penghitungan pada Minggu (11/2). PTI memenangkan 101 kursi, diikuti Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang dipimpin oleh Nawaz Sharif 75, dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang berhaluan kiri-tengah dengan tokoh Bilawal Bhutto Zardari mendapat 55.

PTI telah menyerukan protes nasional dan telah mengajukan gugatan ke pengadilan. Meskipun merajai perolehan suara namun merasa dicurangi dalam pemilihan legislatif atau Majelis Nasional yang beranggotakan 266 orang itu.

Baca juga : Gonjang-ganjing Pemilu Pakistan

Polisi Islamabad mengatakan pihaknya memberlakukan Pasal 144 atau dapat membubarkan rapat atau pertemuan ilegal. “Beberapa orang menghasut pertemuan ilegal di sekitar KPU dan lembaga pemerintah lainnya. Perlu dicatat bahwa menghasut untuk berkumpul juga merupakan kejahatan,” ungkap pernyataan kepolisian Islamabad di X.

Ketua Partai Politik Keagamaan Arus Utama atau Jamaat-e-Islami (JI) Sirajul Haq juga menolak hasil pemilu tersebut, dan menyebutnya sebagai hasil kecurangan.

Bersama PTI, JI mengadakan demonstrasi protes Karachi. JI mengklaim berhasil merajai perolehan suara namun berbanding terbalik dengan yang diumumkan KPU.

Baca juga : Pemilu Pakistan, Khan Dipenjara dan Sharif Diprediksi Menang

Partai Jamiat Ulama Islam (JUI) yang dipimpin oleh Maulana Fazlur Rehman juga memblokir jalan raya utama di beberapa titik di provinsi Sindh.

Pembentukan pemerintahan Pakistan membutuhkan mayoritas suara atau sebanyak 134 kursi parlemen. Itu tidak termasuk kursi yang diperuntukkan bagi perempuan dan minoritas.

Jumlah itu juga dapat diperoleh dengan cara koalisi antarpartai. Partai besutan Khan mengklaim kemenangan dan bersedia membentuk pemerintahan federal.

Baca juga : 25 Orang Tewas Dalam Serangan Teroris di Pakistan Jelang Pemilu 

Namun dua partai utama lainnya di negara itu tidak tertarik dengan PTI. Keduanya memilih untuk berkoalisi.

PTI mengatakan pihaknya mampu membentuk pemerintahan di provinsi tengah dan pemimpin di provinsi Punjab dan barat laut Khyber Pakhtunkhwa (KP).

Pemimpin PML-N Marriyum Aurangzeb mengatakan mereka mengadakan perundingan dengan PPP, namun tidak ada terobosan. Tetapi kedua pihak sepakat untuk melanjutkan pembicaraan.

Baca juga : Dua Ledakan Bom Tewaskan 24 Orang Menjelang Pemilu di Pakistan

“Kami juga menghubungi calon independen yang mempunyai peran penting dalam proses pemilu,” ujarnya di media sosial X.

Senator Sherry Rehman, salah satu pemimpin PPP mengatakan belum ada pembicaraan formal soal koalisi. “Bilawal Bhutto Zardari (Ketua PPP) telah mengklarifikasi posisi partai dengan kejelasan yang jelas. Tidak ada titik setelah pemilu, partai tersebut tidak berbicara dengan Liga N mengenai pembentukan pemerintahan Federal, Balochistan, atau Punjab,” katanya di X.

Menurut Aurangzeb, delegasi Gerakan Muttahida Quami (MQM), yang secara mengejutkan meraih 17 kursi dari ibu kota komersial Karachi, juga dijadwalkan bertemu Nawaz di Lahore. (Anadolu/Cah/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat