Partai Besutan Khan Menangkan Pemilu Pakistan meski Diprotes Curang
![Partai Besutan Khan Menangkan Pemilu Pakistan meski Diprotes Curang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/ffa21785d4f774c0df7bf35dbef19091.jpg)
PROTES dan tuduhan kecurangan telah merusak pemilu di Pakistan. Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin mantan Perdana Menteri Imran Khan keluar sebagai pemenang.
Komisi pemilihan umum (KPU) Pakistan mengumumkan secara resmi perolehan suara setelah hampir tiga hari penghitungan pada Minggu (11/2). PTI memenangkan 101 kursi, diikuti Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang dipimpin oleh Nawaz Sharif 75, dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang berhaluan kiri-tengah dengan tokoh Bilawal Bhutto Zardari mendapat 55.
PTI telah menyerukan protes nasional dan telah mengajukan gugatan ke pengadilan. Meskipun merajai perolehan suara namun merasa dicurangi dalam pemilihan legislatif atau Majelis Nasional yang beranggotakan 266 orang itu.
Baca juga : Gonjang-ganjing Pemilu Pakistan
Polisi Islamabad mengatakan pihaknya memberlakukan Pasal 144 atau dapat membubarkan rapat atau pertemuan ilegal. “Beberapa orang menghasut pertemuan ilegal di sekitar KPU dan lembaga pemerintah lainnya. Perlu dicatat bahwa menghasut untuk berkumpul juga merupakan kejahatan,” ungkap pernyataan kepolisian Islamabad di X.
Ketua Partai Politik Keagamaan Arus Utama atau Jamaat-e-Islami (JI) Sirajul Haq juga menolak hasil pemilu tersebut, dan menyebutnya sebagai hasil kecurangan.
Bersama PTI, JI mengadakan demonstrasi protes Karachi. JI mengklaim berhasil merajai perolehan suara namun berbanding terbalik dengan yang diumumkan KPU.
Baca juga : Pemilu Pakistan, Khan Dipenjara dan Sharif Diprediksi Menang
Partai Jamiat Ulama Islam (JUI) yang dipimpin oleh Maulana Fazlur Rehman juga memblokir jalan raya utama di beberapa titik di provinsi Sindh.
Pembentukan pemerintahan Pakistan membutuhkan mayoritas suara atau sebanyak 134 kursi parlemen. Itu tidak termasuk kursi yang diperuntukkan bagi perempuan dan minoritas.
Jumlah itu juga dapat diperoleh dengan cara koalisi antarpartai. Partai besutan Khan mengklaim kemenangan dan bersedia membentuk pemerintahan federal.
Baca juga : 25 Orang Tewas Dalam Serangan Teroris di Pakistan Jelang Pemilu
Namun dua partai utama lainnya di negara itu tidak tertarik dengan PTI. Keduanya memilih untuk berkoalisi.
PTI mengatakan pihaknya mampu membentuk pemerintahan di provinsi tengah dan pemimpin di provinsi Punjab dan barat laut Khyber Pakhtunkhwa (KP).
Pemimpin PML-N Marriyum Aurangzeb mengatakan mereka mengadakan perundingan dengan PPP, namun tidak ada terobosan. Tetapi kedua pihak sepakat untuk melanjutkan pembicaraan.
Baca juga : Dua Ledakan Bom Tewaskan 24 Orang Menjelang Pemilu di Pakistan
“Kami juga menghubungi calon independen yang mempunyai peran penting dalam proses pemilu,” ujarnya di media sosial X.
Senator Sherry Rehman, salah satu pemimpin PPP mengatakan belum ada pembicaraan formal soal koalisi. “Bilawal Bhutto Zardari (Ketua PPP) telah mengklarifikasi posisi partai dengan kejelasan yang jelas. Tidak ada titik setelah pemilu, partai tersebut tidak berbicara dengan Liga N mengenai pembentukan pemerintahan Federal, Balochistan, atau Punjab,” katanya di X.
Menurut Aurangzeb, delegasi Gerakan Muttahida Quami (MQM), yang secara mengejutkan meraih 17 kursi dari ibu kota komersial Karachi, juga dijadwalkan bertemu Nawaz di Lahore. (Anadolu/Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Presiden Kenya William Ruto Tolak Menandatangani RUU Keuangan 2024 Setelah Protes Massal
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
Pendukung AC Milan Lakukan Aksi Bungkam
Presiden AS Joe Biden Dukung Kebebasan Berekspresi di Kampus-Kampus
Ketegangan Meningkat Seiring Meluasnya Protes Mahasiswa Pro-Palestina di AS
Pengatur Lalu Lintas Udara Prancis Mogok, Mengancam Kekacauan Penerbangan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap