visitaaponce.com

Inggris Resmi Masuk Jurang Resesi

Inggris Resmi Masuk Jurang Resesi
Ilustrasi(AFP)

Perekonomian Inggris terjerumus ke dalam resesi. Kepastian itu diperoleh setelah Inggris mengalami dua kali pelemahan ekonomi dalam dua kuartal beruntun. Berdasarkan data Office for National Statistics (ONS), Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris mengalami kontraksi 0,3% pada kuartal keempat 2023. Satu kuartal sebelumnya, penurunan sudah terjadi dengan angka 0,1%.

Hal itu terjadi karena inflasi yang tinggi dan krisis biaya hidup. ONS mencatat bahwa semua sektor utama mengalami penurunan pada kuartal keempat. Manufaktur, konstruksi, dan perdagangan grosir menjadi sektor yang paling terpukul.

Kondisi tersebut menjadi pukulan telak bagi Perdana Menteri Rishi Sunak menjelang pemilihan umum tahun ini. Sunak, yang memimpin Partai Konservatif, tertinggal dari oposisi utama, Partai Buruh, di bawah kepemimpinan Keir Starmer.

Baca juga : Yellen: Ekonomi AS Lebih Tangguh dari yang Diperkirakan

Di tengah berita resesi ini, para pemilih berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara dalam dua pemilihan sela pada Kamis (15/2). Partai Konservatif khawatir akan kehilangan basis mereka di Wellingborough, Inggris tengah, dan Kingswood di barat daya.

"Kabar bahwa Inggris tergelincir ke dalam resesi teknis pada 2023 akan menjadi pukulan bagi perdana menteri di hari dia menghadapi kemungkinan kekalahan dalam dua pemilihan sela," kata Ruth Gregory, analis dari Capital Economics.

"Namun, resesi ini masih tergolong ringan dan indikator-indikator terkini menunjukkan bahwa resesi ini hampir berakhir."

Baca juga : Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi, Redam Inflasi

Menteri Keuangan Jeremy Hunt mencatat bahwa inflasi dan suku bunga yang tinggi menjadi penyebab turunnya output, namun dia menegaskan bahwa perekonomian sedang berubah arah. (AFP/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat