Inggris Resmi Masuk Jurang Resesi
![Inggris Resmi Masuk Jurang Resesi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/9548215157ab93b6c40d68bc55e5e700.jpg)
Perekonomian Inggris terjerumus ke dalam resesi. Kepastian itu diperoleh setelah Inggris mengalami dua kali pelemahan ekonomi dalam dua kuartal beruntun. Berdasarkan data Office for National Statistics (ONS), Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris mengalami kontraksi 0,3% pada kuartal keempat 2023. Satu kuartal sebelumnya, penurunan sudah terjadi dengan angka 0,1%.
Hal itu terjadi karena inflasi yang tinggi dan krisis biaya hidup. ONS mencatat bahwa semua sektor utama mengalami penurunan pada kuartal keempat. Manufaktur, konstruksi, dan perdagangan grosir menjadi sektor yang paling terpukul.
Kondisi tersebut menjadi pukulan telak bagi Perdana Menteri Rishi Sunak menjelang pemilihan umum tahun ini. Sunak, yang memimpin Partai Konservatif, tertinggal dari oposisi utama, Partai Buruh, di bawah kepemimpinan Keir Starmer.
Baca juga : Yellen: Ekonomi AS Lebih Tangguh dari yang Diperkirakan
Di tengah berita resesi ini, para pemilih berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara dalam dua pemilihan sela pada Kamis (15/2). Partai Konservatif khawatir akan kehilangan basis mereka di Wellingborough, Inggris tengah, dan Kingswood di barat daya.
"Kabar bahwa Inggris tergelincir ke dalam resesi teknis pada 2023 akan menjadi pukulan bagi perdana menteri di hari dia menghadapi kemungkinan kekalahan dalam dua pemilihan sela," kata Ruth Gregory, analis dari Capital Economics.
"Namun, resesi ini masih tergolong ringan dan indikator-indikator terkini menunjukkan bahwa resesi ini hampir berakhir."
Baca juga : Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi, Redam Inflasi
Menteri Keuangan Jeremy Hunt mencatat bahwa inflasi dan suku bunga yang tinggi menjadi penyebab turunnya output, namun dia menegaskan bahwa perekonomian sedang berubah arah. (AFP/Z-11)
Terkini Lainnya
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Capai 5,11%, Jokowi: Menggambarkan Optimisme
Musrenbangnas 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan
LTLS Optimis Mampu Lewati Ketidakpastian Ekonomi Global
Setelah Dihantam Resesi, Perekonomian Inggris mulai Menggeliat
Inflasi Jepang Turun ke Target Bank Sentral Sebesar 2%
Pengamat: Peningkatan Harga Pangan akan Lebih Berat ke Masyarakat Miskin Kota
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap