Filipina dan Tiongkok kembali Bersitegang di Laut China Selatan
![Filipina dan Tiongkok kembali Bersitegang di Laut China Selatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/b69f86a2a559a4a4875707d68e088c24.jpg)
FILIPINA menuduh Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi kapal yang mengirimkan pasokan kepada para nelayan di Laut China Selatan (LCS). Ini merupakan insiden kedua di dekat terumbu karang yang disengketakan dalam dua pekan terakhir.
Kapal BRP Datu Sanday milik Filipina disebut sedang memasok bahan bakar kepada nelayan di dekat Scarborough Shoal. Namun di tengah jalan dicegat Penjaga Pantai Tiongkok dan tiga kapal Tiongkok lain pada 22 Februari.
Tiga dari empat kapal Tiongkok berada dalam jarak 100 meter dari haluan Datu Sanday, lapor Manila. Disebutkan juga bahwa insiden terbaru kali ini juga meliputi pembajakan, gangguan transponder kapal, dan manuver berbahaya lain.
Baca juga : Filipina Komitmen terhadap Kode Etik Laut China Selatan
"Meski ada manuver seperti itu, nakhoda BRP Datu Sanday menunjukkan keterampilan pelayaran yang sangat baik dan berhasil menghindari upaya penghalangan," kata Juru Bicara Penjaga Pantai Filipina di LCS Komodor Jay Tarriela. Seminggu sebelumnya, Penjaga Pantai Filipina mengatakan bahwa BRP Datu Tamblot juga mengalami kejadian serupa di kawasan tersebut.
Scarborough Shoal, rangkaian terumbu jarang dan bebatuan berbentuk segitiga, telah menjadi titik konflik antarnegara sejak Tiongkok merebutnya dari Filipina pada 2012. Sejak itu, Beijing telah mengerahkan kapal patroli yang menurut Manila mengganggu kapal-kapal Filipina.
Patroli Tiongkok juga mencegah nelayan Filipina dalam mengakses laguna yang kaya ikan di sana. Di media sosial, media Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok mengatakan pada 24 Februari bahwa Penjaga Pantai Tiongkok telah memukul mundur Datu Sanday ketika kapal tersebut secara ilegal menyusup ke perairan yang berdekatan dengan Pulau Huangyan Tiongkok.
Baca juga : Beijing Siap Bahas Laut China Selatan dengan Negara-negara ASEAN
Huangyan ialah nama Tiongkok dari Scarborough Shoal. Daerah itu terletak 240 kilometer dari sebelah barat pulau utama Luzon di Filipina dan hampir 900 km dari daratan utama Tiongkok yang terdekat, Hainan.
Tiongkok mengeklaim hampir seluruh wilayah LCS dan mengabaikan keputusan pengadilan internasional yang menyatakan bahwa klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum. Ketegangan antara Tiongkok dan Filipina di sekitar terumbu karang sengketa tahun lalu telah memicu tabrakan antarkapal.
Selain itu, Penjaga Pantai Tiongkok diketahui telah menembakkan meriam air ke kapal-kapal Filipina. (Straits Times/Z-2)
Terkini Lainnya
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Ayo Pantau Cuaca 22 Juni 2024
Penjaga Pantai Tiongkok Dituduh seperti Bajak Laut di Laut Cina Selatan
Menakar Strategi RI dalam Menangkal Ancaman Konflik Laut China Selatan
Ubah Wajah Laut China Selatan Jadi Sea of Peace
Ubah Wajah Laut China Selatan Jadi Sea of Peace
Marcos Jr Janji Hadapi Tiongkok
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap