visitaaponce.com

Pabrik Senjata Nuklir Sempat Ditutup Imbas Kebakaran Hutan Texas

Pabrik Senjata Nuklir Sempat Ditutup Imbas Kebakaran Hutan Texas
Sebuah truk pemadam kebakaran melaju menuju Smokehouse Creek Fire, dekat Amarillo, di Texas Panhandle, Selasa (27/2).(AFP/HO/Greenville Professional Firefighter)

SEBUAH pabrik senjata nuklir, Pantex, di negara bagian Texas, Amerika Serikat, sempat ditutup. Penghentian operasional sementara pabrik ini untuk mengantisipasi dampak buruk dari kebakaran lahan di negara bagian itu yang telah menghanguskan lebih dari 300 ribu hektare.

“Pabrik Pantex dibuka untuk operasi shift siang hari normal pada Rabu (28/2), semua personel harus melapor sesuai jadwal yang ditugaskan kepada mereka,” kata pihak Pantex dalam sebuah postingan di X.

Dinas Kehutanan Texas melaporkan bahwa 25 dari 31 titik kebakaran yang berkobar di negara bagian itu telah terkendali. Namun kobaran api terbesar yang dikenal sebagai Smokehouse Creek telah menghanguskan 300 ribu hektare lahan dan masih belum dapat dikendalikan.

Baca juga : 240 Ribu Hektare Lahan di Texas AS Terbakar

Citra satelit menunjukkan kebakaran menyebar di dekat kota Amarillo di bagian utara. Itu diperparah oleh angin kencang dan suhu panas.

Pabrik Pantex, yang terletak 34 kilometer dari Amarillo, sempat mengumumkan penghentian operasi dan telah membangun penghalang api.

“Operasi di Pabrik Pantex telah dihentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua senjata dan bahan khusus aman dan tidak terpengaruh,” kata pihak pabrik itu pada Selasa (27/2) malam.

Baca juga : Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Eropa Hingga AS

Perusahaan Pantex di Texas merakit senjata nuklir, melakukan pengujian bahan nuklir khusus dan memproduksi bahan peledak berkekuatan tinggi.

Gubernur Texas Greg Abbott mengeluarkan pengumuman darurat bencana untuk 60 wilayah pada Selasa (27/2). “Warga Texas didesak untuk membatasi aktivitas yang dapat menimbulkan percikan api dan mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga keselamatan orang yang mereka cintai,” kata Abbott dalam sebuah pernyataan.

Layanan cuaca Amarillo memperingatkan orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah. “Kualitas udara masih buruk di wilayah Amarillo karena asap terus mengalir ke arah selatan,” katanya dalam sebuah postingan di X.

Beberapa kota, beberapa di antaranya berjarak 160 kilometer dari Amarillo, mengeluarkan perintah evakuasi, menutup jalan dan memerintahkan warganya untuk berlindung di rumah atau di fasilitas umum. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat