Pabrik Senjata Nuklir Sempat Ditutup Imbas Kebakaran Hutan Texas
![Pabrik Senjata Nuklir Sempat Ditutup Imbas Kebakaran Hutan Texas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/cb6b6c319f5e64b9b5b99574f6bf73a2.jpg)
SEBUAH pabrik senjata nuklir, Pantex, di negara bagian Texas, Amerika Serikat, sempat ditutup. Penghentian operasional sementara pabrik ini untuk mengantisipasi dampak buruk dari kebakaran lahan di negara bagian itu yang telah menghanguskan lebih dari 300 ribu hektare.
“Pabrik Pantex dibuka untuk operasi shift siang hari normal pada Rabu (28/2), semua personel harus melapor sesuai jadwal yang ditugaskan kepada mereka,” kata pihak Pantex dalam sebuah postingan di X.
Dinas Kehutanan Texas melaporkan bahwa 25 dari 31 titik kebakaran yang berkobar di negara bagian itu telah terkendali. Namun kobaran api terbesar yang dikenal sebagai Smokehouse Creek telah menghanguskan 300 ribu hektare lahan dan masih belum dapat dikendalikan.
Baca juga : 240 Ribu Hektare Lahan di Texas AS Terbakar
Citra satelit menunjukkan kebakaran menyebar di dekat kota Amarillo di bagian utara. Itu diperparah oleh angin kencang dan suhu panas.
Pabrik Pantex, yang terletak 34 kilometer dari Amarillo, sempat mengumumkan penghentian operasi dan telah membangun penghalang api.
“Operasi di Pabrik Pantex telah dihentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua senjata dan bahan khusus aman dan tidak terpengaruh,” kata pihak pabrik itu pada Selasa (27/2) malam.
Baca juga : Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Eropa Hingga AS
Perusahaan Pantex di Texas merakit senjata nuklir, melakukan pengujian bahan nuklir khusus dan memproduksi bahan peledak berkekuatan tinggi.
Gubernur Texas Greg Abbott mengeluarkan pengumuman darurat bencana untuk 60 wilayah pada Selasa (27/2). “Warga Texas didesak untuk membatasi aktivitas yang dapat menimbulkan percikan api dan mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga keselamatan orang yang mereka cintai,” kata Abbott dalam sebuah pernyataan.
Layanan cuaca Amarillo memperingatkan orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah. “Kualitas udara masih buruk di wilayah Amarillo karena asap terus mengalir ke arah selatan,” katanya dalam sebuah postingan di X.
Beberapa kota, beberapa di antaranya berjarak 160 kilometer dari Amarillo, mengeluarkan perintah evakuasi, menutup jalan dan memerintahkan warganya untuk berlindung di rumah atau di fasilitas umum. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Toyota Investasikan Rp8,7 triliun di Texas
Tyson Sebut Kembali Melawan Jake Paul Merupakan Keputusan Mudah
Nikmati Sensasi BBQ Texas Autentik
Link Menonton Live Streaming MotoGP Amerika 2024, Jangan Terlewat!
Cek di Sini! Jadwal Lengkap MotoGP Amerika Serikat 2024
Para Pecinta Gerhana Bersiap Menyaksikan Fenomena Alam yang Langka
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Vladimir Putin: Rusia Akan Gunakan Semua Cara Jika Kedaulatannya Terancam
Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Kim Jong Un Pimpin Latihan 'Kontra Serangan Nuklir' di Korea Utara
Israel Dikhawatirkan Serang Fasilitas Nuklir Iran
IAEA Peringatkan Bahaya Kecelakaan Nuklir di Pabrik Nuklir Ukraina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap