Polisi Korea Selatan Periksa Dokter Pertama Kali Terkait Aksi Protes
![Polisi Korea Selatan Periksa Dokter Pertama Kali Terkait Aksi Protes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/018da17a6bbfcb3bef66ab9e39ff622c.jpg)
POLISI Korea Selatan pada Rabu memanggil seorang dokter untuk diperiksa, yang pertama kali dipanggil terkait dengan pemogokan massal dokter muda yang telah membuat rumah sakit menjadi kacau balau.
Ribuan dokter muda berhenti bekerja sekitar dua minggu yang lalu untuk memprotes rencana pemerintah untuk meningkatkan penerimaan mahasiswa kedokteran guna mengatasi masyarakat Korea yang cepat menua.
Pemerintah menyebut pemogokan kerja ilegal dan setelah batas waktu 29 Februari berlalu tanpa adanya kembalinya dokter secara massal, Seoul mengatakan sedang bergerak untuk menangguhkan izin praktik dokter yang melakukan pemogokan dan meminta penyelidikan terhadap para pengorganisir.
Baca juga : Resign Massal Dilakukan 10 Ribu Dokter di Korsel
Asosiasi Medis Korea, yang berada di garis depan protes, mengklaim reformasi tersebut akan merusak kualitas layanan, dan kantornya telah digeledah, dengan anggota puncaknya diadili atas pelanggaran hukum medis dan diberlakukan larangan bepergian.
Joo Soo-ho dari Asosiasi Medis Korea dituduh "membantu dan mendukung" protes dan muncul di Kantor Kepolisian Metropolitan Seoul untuk diperiksa pada hari Rabu.
"Saya datang ke sini dengan tenang karena secara harfiah saya tidak punya apa-apa untuk disembunyikan, atau alasan untuk menyembunyikan," kata dokter berusia 65 tahun itu kepada wartawan sebelum masuk.
Baca juga : 'A Night with Pyfaesthetic' Digelar untuk Tingkatkan Pengetahuan Dermatologis
"Iklan penyelidikan tidak dapat dibuktikan karena kami tidak pernah menghasut" dokter muda untuk berhenti secara massal, katanya.
Dia mengatakan protes dokter "non-violent" dan mendesak pemerintah untuk menarik "keteguhannya" dan bernegosiasi.
Pemeriksaan pada Rabu adalah penyelidikan polisi pertama terhadap personel medis terkait dengan pemogokan yang sedang berlangsung oleh dokter muda.
Baca juga : Pyfaesthetic dan JMBiotech Undang Dermatologis dan GP Aesthetic ke Korsel
Meskipun ada ancaman penangguhan izin, dokter muda yang mogok tidak kembali bekerja dalam skala yang signifikan, menunjukkan data pemerintah.
Hingga Senin, hampir 9.000 dokter muda masih melakukan pemogokan, menurut data resmi, jumlah yang tidak banyak berubah selama dua minggu terakhir.
Pemerintah berupaya untuk meningkatkan penerimaan 2.000 mahasiswa baru ke sekolah kedokteran setiap tahun mulai tahun depan untuk mengatasi apa yang disebutnya sebagai salah satu rasio dokter terhadap penduduk yang terendah di antara negara-negara maju.
Pemogokan massal telah merugikan rumah sakit, dengan perawatan dan operasi penting yang dibatalkan, memaksa pemerintah untuk meningkatkan peringatan kesehatan masyarakat ke tingkat tertinggi.
Sejumlah besar operasi yang dijadwalkan di beberapa rumah sakit besar telah dibatalkan sejak minggu lalu, menurut kementerian kesehatan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Moon Ga Young Teken Kontrak dengan Agensi Baru
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Nihil WNI Jadi Korban Tabrak Massal di Korea Selatan
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Masuk UGM Lewat SNBT, Persaingan Terketat Ternyata bukan di Prodi Kedokteran
Kabupaten Indramayu Jalankan Program Dokter Masuk Desa
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia
DPR Minta Mobilisasi Dokter Asing Diatur Ketat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap