3 Jenazah ABK WNI Tiba di Indonesia
![3 Jenazah ABK WNI Tiba di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/910ae662644acf35e07332448503ba85.jpg)
TIGA jenazah anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dalam insiden kapal tenggelam di perairan Korea Selatan (Korsel) telah tiba di Indonesia. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang-deok turut mendampingi keluarga korban.
"Jenazah korban pada insiden kapal nelayan di daerah Tongyeong sudah tiba di Indonesia pada Sabtu, 16 Maret 2024," demikian dikutip dari akun Instagram Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia, @koremb.idn.
Duta Besar Lee langsung mendampingi keluarga korban untuk menjemput jenazah tersebut di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pekan lalu, Otoritas Korea Selatan telah menemukan empat dari total sembilan anak buah kapal yang hilang dalam insiden kapal nelayan tenggelam di Laut Yeosu Selatan hingga Minggu (10/3).
Baca juga : Pemerintah Dalami Nasib Tujuh WNI yang Kapalnya Tenggelam di Korea Selatan
Dari keempat orang tersebut, tiga adalah anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) dan satu awak Korea Selatan. Keempatnya meninggal dunia.
"Sekali lagi, atas nama masyarakat Korea, Kedutaan Besar Republik Korea ingin mengucapkan turut berduka yang mendalam kepada keluarga korban," lanjut pernyataan tersebut.
Pencarian Empat ABK WNI
Baca juga : Tujuh Jenazah ABK Kapal Tiongkok Ditemukan, Kemlu Gandeng Polri
Beberapa waktu lalu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha menyampaikan, masih ada empat WNI yang belum ditemukan. Tim Perlindungan KBRI Seoul terus melakukan koordinasi dengan Korean Coast Guard (KCG) terkait pencarian empat anak buah kapal (ABK) WNI yang tenggelam di perairan Negeri Ginseng.
"Tim Perlindungan KBRI Seoul terus berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian empat ABK WNI yang hilang karena tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho," kata Judha.
Menurut dia KCG telah mengerahkan 19 kapal KCG, satu kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter dan 20 penyelam.
Sesuai prosedur, operasi SAR dilaksanakan selama 3x24 jam. Judha menambahkan, sesuai koordinasi KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan untuk memperpanjang operasi SAR. (Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
Nihil WNI Jadi Korban Tabrak Massal di Korea Selatan
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Jens Raven Resmi Disumpah, Indonesia Kini Punya Striker Baru
Presiden Joko Widodo Kesal Banyak WNI Doyan Nonton Konser Di Singapura
Antisipasi Konflik Meluas, Kemenlu Siapkan Skema Evakuasi WNI dari Lebanon
WNI di Berlin Ikut Terserang Demam Euro 2024
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Moon Ga Young Teken Kontrak dengan Agensi Baru
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap