visitaaponce.com

3 Jenazah ABK WNI Tiba di Indonesia

3 Jenazah ABK WNI Tiba di Indonesia
Ilustrasi: ABK menjaga barang di atas kapal cepat penyeberangan antar pulau dengan tujuan Malinau - Tarakan(MI/Ramdani)

TIGA jenazah anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dalam insiden kapal tenggelam di perairan Korea Selatan (Korsel) telah tiba di Indonesia. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang-deok turut mendampingi keluarga korban.

"Jenazah korban pada insiden kapal nelayan di daerah Tongyeong sudah tiba di Indonesia pada Sabtu, 16 Maret 2024," demikian dikutip dari akun Instagram Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia, @koremb.idn.

Duta Besar Lee langsung mendampingi keluarga korban untuk menjemput jenazah tersebut di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pekan lalu, Otoritas Korea Selatan telah menemukan empat dari total sembilan anak buah kapal yang hilang dalam insiden kapal nelayan tenggelam di Laut Yeosu Selatan hingga Minggu (10/3).

Baca juga : Pemerintah Dalami Nasib Tujuh WNI yang Kapalnya Tenggelam di Korea Selatan

Dari keempat orang tersebut, tiga adalah anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) dan satu awak Korea Selatan. Keempatnya meninggal dunia.

"Sekali lagi, atas nama masyarakat Korea, Kedutaan Besar Republik Korea ingin mengucapkan turut berduka yang mendalam kepada keluarga korban," lanjut pernyataan tersebut.

Pencarian Empat ABK WNI

Baca juga : Tujuh Jenazah ABK Kapal Tiongkok Ditemukan, Kemlu Gandeng Polri

Beberapa waktu lalu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha menyampaikan, masih ada empat WNI yang belum ditemukan. Tim Perlindungan KBRI Seoul terus melakukan koordinasi dengan Korean Coast Guard (KCG) terkait pencarian empat anak buah kapal (ABK) WNI yang tenggelam di perairan Negeri Ginseng.

"Tim Perlindungan KBRI Seoul terus berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian empat ABK WNI yang hilang karena tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho," kata Judha.

Menurut dia KCG telah mengerahkan 19 kapal KCG, satu kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter dan 20 penyelam.

Sesuai prosedur, operasi SAR dilaksanakan selama 3x24 jam. Judha menambahkan, sesuai koordinasi KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan untuk memperpanjang operasi SAR. (Cah/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat