Waspada Ancaman Panas Ekstrem dengan Dekatnya Musim Panas
![Waspada Ancaman Panas Ekstrem dengan Dekatnya Musim Panas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/5c88e72097956cac752b0b0019e8863d.jpg)
PANAS ekstrem merupakan salah satu masalah paling mematikan dari perubahan iklim meskipun menerima perhatian lebih sedikit dibandingkan efek samping lainnya seperti badai dan banjir, demikian peringatan dua organisasi kemanusiaan terkemuka dunia pada hari Kamis.
Tahun 2023 merupakan tahun terpanas yang tercatat, dengan meningkatnya suhu yang memengaruhi populasi paling rentan -- orang lanjut usia, pekerja di luar ruangan, dan mereka yang tidak memiliki akses ke sistem pendinginan seperti AC.
Palang Merah dan Badan Bantuan Luar Negeri Amerika Serikat menyampaikan peringatan mereka terhadap "pembunuh tak terlihat" dari panas ekstrem pada sebuah pertemuan virtual, diikuti Amerika Serikat yang keluar dari musim dingin terhangat yang pernah tercatat.
Baca juga : Suhu Ekstrem, 37 Juta Penduduk Amerika Hadapi Cuaca Panas Berbahaya
"Kami menyerukan kepada pemerintah, masyarakat sipil, kaum muda, dan semua pemangku kepentingan untuk mengambil langkah-langkah konkret di seluruh dunia untuk membantu mempersiapkan negara dan komunitas untuk panas ekstrem," kata Jagan Chapagain, sekretaris jenderal Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Kepala USAID Samantha Power memperingatkan bahwa di Amerika Serikat, "panas sudah lebih mematikan daripada badai, banjir, dan tornado digabungkan."
"Kami menyerukan kepada lembaga pembangunan, filantropi, dan donor lainnya untuk mengakui ancaman yang ditimbulkan oleh panas ekstrem terhadap kemanusiaan, dan untuk menyediakan sumber daya untuk membantu komunitas menahan ancaman tersebut," katanya.
Baca juga : Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Texas, Satu Korban Jiwa
Menggarisbawahi upaya yang sedang berlangsung dalam mengatasi suhu ekstrem, Power mengatakan bahwa USAID mendukung program untuk membangun "sekolah tahan panas" di Yordania, menggunakan "sistem pemanasan dan pendinginan pasif, isolasi termal, jendela kaca ganda, dan pendingin udara."
Efek perubahan iklim tidak terbatas pada tempat-tempat yang sudah panas seperti Timur Tengah: di Eropa, benua yang paling cepat menghangat di dunia, lebih dari 60.000 orang diperkirakan meninggal karena gelombang panas pada tahun 2022, catat utusan iklim AS John Podesta.
"Informasi dan layanan iklim termasuk peringatan dini dapat menyelamatkan nyawa dan aset," tambahnya. "Tetapi sepertiga dari populasi dunia tidak memiliki akses ke informasi penyelamatan nyawa ini."
Upaya lain termasuk di Freetown, ibu kota Sierra Leone, di mana hampir satu juta pohon telah ditanam sejak tahun 2020.
"Tetapi kita tidak boleh membiarkan percakapan ini melepaskan siapa pun dari tanggung jawabnya dalam mengurangi emisi," kata Wali Kota Freetown Yvonne Aki-Sawyerr. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Awas Longsor, 6 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
83 Persen Jemaah Haji Meninggal pada 2024 Tidak Miliki Izin Resmi
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Prakiraan Cuaca Selasa 11 Juni 2024, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Bumi Sedang Tidak Baik, Transisi Energi Diminta Segera Dilakukan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap