Inggris Minta Penjelasan Israel atas Pembunuhan Tujuh Relawan di Gaza
![Inggris Minta Penjelasan Israel atas Pembunuhan Tujuh Relawan di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/141c2944c1830ccb911e595ee6aad93f.jpg)
PEMERINTAH Inggris memanggil duta besar Israel, Selasa (2/4), menuntut penjelasan resmi Tel Aviv atas kematian tujuh pekerja badan amal World Central Kitchen (WCK) milik koki Amerika Serikat (AS) Jose Andres di Gaza.
"Israel harus segera menjelaskan bagaimana hal ini terjadi dan melakukan perubahan besar untuk menjamin keselamatan pekerja bantuan di lapangan," kata Menteri Luar Negeri David Cameron.
Selain Inggris, Kanada juga mengutuk serangan udara Israel terhadap pekerja bantuan Gaza tersebut. Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyerukan penyelidikan penuh atas tragedi tersebut.
Baca juga : Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Maut Israel terhadap Pekerja Bantuan
“Kanada mengharapkan pertanggungjawaban penuh atas pembunuhan ini dan kami akan menyampaikan hal ini kepada pemerintah Israel secara langsung. Serangan terhadap personel kemanusiaan sama sekali tidak dapat diterima,” katanya dalam sebuah postingan di jaringan media sosial X.
Kecaman itu membuat Israel berencana mengoordinasikan distribusi bantuan di Gaza. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Negeri Zionis akan membuka ruang situasi bersama dengan kelompok internasional untuk memungkinkan koordinasi distribusi bantuan di Gaza.
Prancis mengutuk serangan udara Israel terhadap ketujuh relawan WCK tersebut. “Perlindungan personel kemanusiaan adalah keharusan moral dan hukum yang harus dipatuhi setiap orang,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Stéphane Séjourné pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Paris, Selasa (2/4).
Baca juga : Dunia Kecam Serangan Israel terhadap Pekerja Bantuan Kemanusiaan
WCK diduga merasa aman saat menugaskan para relawannya mengantarkan bantuan ke Gaza. Pasalnya WCK telah berkoordinasi dan meminta dikecualikan sebagai target serangan Israel.
Ketujuhnya menjadi sasaran serangan udara Israel saat menurunkan makanan yang dibawa ke Jalur Gaza melalui laut. WCK pun menghentikan operasi serupa karena kekecewaan terhadap Israel.
“Mereka mengira mereka aman, karena konvoi tiga mobil yang mereka ikuti memiliki tanda bertuliskan WCK,", kata Rob Parsons dari FRANCE 24, melaporkan dari Hebron, Tepi Barat. (France24/Z-3)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Relawan Konsolidasi Kawal Andra Soni di Pilgub Banten
PKS Usung Anies-Sohibul dalam Pilgub Jakarta, Relawan: Anies Butuh Wakil Selevel Menteri
Askrindo Muda Jalankan Misi Kemanusiaan dalam Relawan Bakti BUMN Batch V
Relawan Milenial Dorong Ketua DPRD Andra Soni Maju Pilkada Banten
Serangan Israel Sasar Lokasi Dekat Markas MER-C di Rafah, Semua Relawan Selamat
Kemlu Pastikan 12 WNI di Gaza Selamat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap