Joe Biden Marah Kepada Israel yang Tidak Melindungi Relawan WCK
![Joe Biden Marah Kepada Israel yang Tidak Melindungi Relawan WCK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/b0ae871d12c6e400974a26009b065df3.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengkritik keras Israel atas serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza, dengan mengatakan bahwa Israel tidak berbuat cukup untuk melindungi pekerja tersebut.
“Insiden seperti kemarin seharusnya tidak terjadi. Israel juga belum berbuat cukup untuk melindungi warga sipil,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Biden mengatakan dia "marah dan patah hati" atas kematian para pekerja World Central Kitchen pada hari Senin, dan menambahkan mendistribusikan bantuan di wilayah Palestina sangatlah sulit "karena Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja bantuan yang berusaha memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada Palestina." warga sipil."
Baca juga : Joe Biden Bantah Tekan Benjamin Netanyahu Secara Politik
Dalam pernyataannya yang tegas, Biden mengatakan penyelidikan Israel terhadap serangan itu “harus cepat, harus memberikan pertanggungjawaban, dan temuannya harus dipublikasikan.”
Biden dan pejabat AS lainnya telah menyatakan rasa frustrasi yang semakin besar terhadap Israel ketika perang yang tak henti-hentinya melawan Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober menyebabkan kematian warga sipil melonjak.
Tujuh staf badan amal bantuan pangan yang berbasis di AS tewas ketika serangan menghantam konvoi mereka di kota Deir al-Balah, Gaza.
Baca juga : Perdana Menteri Israel Setuju dengan Permintaan Biden terkait Rafah, Gaza
Biden mengatakan kematian para pekerja bantuan bukanlah sebuah "insiden yang berdiri sendiri". PBB mengatakan perang telah menyebabkan hampir 200 pekerja bantuan tewas.
“Konflik ini adalah salah satu konflik terburuk dalam sejarah dalam hal jumlah pekerja bantuan yang terbunuh,” kata Biden dalam pernyataannya.
Dia mengatakan Amerika Serikat akan terus menekan Israel agar memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza dan mengizinkan “gencatan senjata segera sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan.”
Tentara Israel mengakui mereka telah melakukan “kesalahan besar.”
Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Herzi Halevi, dalam pesan yang diposting di platform media sosial X, menyalahkan “kesalahan identifikasi – pada malam hari selama perang dalam kondisi yang sangat kompleks.” (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap