visitaaponce.com

Joe Biden Marah Kepada Israel yang Tidak Melindungi Relawan WCK

Joe Biden Marah Kepada Israel yang Tidak Melindungi Relawan WCK
Presiden AS Joe Biden mengatakan "marah dan patah hati" atas kematian para pekerja World Central Kitchen di Gaza.(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengkritik keras Israel atas serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza, dengan mengatakan bahwa Israel tidak berbuat cukup untuk melindungi pekerja tersebut.

“Insiden seperti kemarin seharusnya tidak terjadi. Israel juga belum berbuat cukup untuk melindungi warga sipil,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Biden mengatakan dia "marah dan patah hati" atas kematian para pekerja World Central Kitchen pada hari Senin, dan menambahkan mendistribusikan bantuan di wilayah Palestina sangatlah sulit "karena Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja bantuan yang berusaha memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada Palestina." warga sipil."

Baca juga : Joe Biden Bantah Tekan Benjamin Netanyahu Secara Politik

Dalam pernyataannya yang tegas, Biden mengatakan penyelidikan Israel terhadap serangan itu “harus cepat, harus memberikan pertanggungjawaban, dan temuannya harus dipublikasikan.”

Biden dan pejabat AS lainnya telah menyatakan rasa frustrasi yang semakin besar terhadap Israel ketika perang yang tak henti-hentinya melawan Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober menyebabkan kematian warga sipil melonjak.

Tujuh staf badan amal bantuan pangan yang berbasis di AS tewas ketika serangan menghantam konvoi mereka di kota Deir al-Balah, Gaza.

Baca juga : Perdana Menteri Israel Setuju dengan Permintaan Biden terkait Rafah, Gaza

Biden mengatakan kematian para pekerja bantuan bukanlah sebuah "insiden yang berdiri sendiri". PBB mengatakan perang telah menyebabkan hampir 200 pekerja bantuan tewas.

“Konflik ini adalah salah satu konflik terburuk dalam sejarah dalam hal jumlah pekerja bantuan yang terbunuh,” kata Biden dalam pernyataannya.

Dia mengatakan Amerika Serikat akan terus menekan Israel agar memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza dan mengizinkan “gencatan senjata segera sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan.”

Tentara Israel mengakui mereka telah melakukan “kesalahan besar.”

Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Herzi Halevi, dalam pesan yang diposting di platform media sosial X, menyalahkan “kesalahan identifikasi – pada malam hari selama perang dalam kondisi yang sangat kompleks.” (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat