visitaaponce.com

Biden Desak Mesir dan Qatar Tekan Hamas agar Setujui Pertukaran Tawanan

Biden Desak Mesir dan Qatar Tekan Hamas agar Setujui Pertukaran Tawanan
President Joe Biden (bertopi)(Anna Moneymaker/Getty Images/AFP)
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengirim surat kepada para pemimpin Mesir dan Qatar, meminta mereka untuk menekan Hamas agar melakukan kesepakatan penyanderaan dengan Israel.

Menurut seorang pejabat senior pemerintah, Biden menulis surat sehari setelah dia meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar melipatgandakan upaya untuk mencapai gencatan senjata.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama saat membahas surat pribadi tersebut, mengatakan penasihat keamanan nasional Biden akan bertemu pada Senin dengan anggota keluarga dari sekitar 100 sandera yang diyakini masih berada di Gaza.

Surat-surat itu datang ketika Biden mengirim Direktur CIA Bill Burns ke Kairo untuk melakukan pembicaraan akhir pekan ini terkait penyanderaan ini.

Baca juga : Antony Blinken Kembali ke Timur Tengah Mendorong Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Enam bulan telah berlalu sejak Hamas menginvasi Israel dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, dan menyandera sekitar 250 orang, sekitar 130 di antaranya masih berada di Gaza.

Israel menanggapinya dengan perang dalam mengejar agen Hamas, yang telah menyebabkan kematian 30 ribu orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Israel juga mendapat tekanan yang meningkat pada hari Jumat (5/4) untuk meningkatkan bantuan ke Gaza.

Baca juga : Beredar Proposal Terbaru Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Ini Bocorannya

Militer Israel mengakui serangkaian kesalahan besar ketika sebuah pesawat nirawak menewaskan tujuh pekerja bantuan di wilayah yang diperangi.

Badan amal World Central Kitchen yang berbasis di AS, yang stafnya tewas dalam serangan pesawat nirawak Senin malam, menuntut komisi independen menyelidiki pembunuhan tersebut.

Inggris, yang kehilangan tiga warga negaranya dalam serangan tersebut, menyerukan penyelidikan yang sepenuhnya independen.

Baca juga : Israel dan Hamas Sepakat Kirim Obat-obatan bagi Sandera di Gaza

Polandia mengatakan pihaknya menuntut adanya penyelidikan kriminal oleh Israel setelah “pembunuhan” pekerja bantuan, salah satunya adalah warga Polandia.

Israel telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan mengizinkan pengiriman bantuan “sementara” ke Gaza utara yang terancam kelaparan, beberapa jam setelah Washington memperingatkan perubahan tajam dalam kebijakannya mengenai perang Israel melawan Hamas.

Jerman mengatakan Israel tidak punya alasan lagi untuk menunda masuknya bantuan, setelah hampir enam bulan berperang.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan tindakan yang tersebar untuk bantuan Gaza tidaklah cukup. “Kita memerlukan perubahan paradigma," ujarnya

Sikap AS yang semakin keras menyusul pembunuhan para pekerja World Central Kitchen, yakni seorang warga Australia, tiga warga Inggris, seorang warga Amerika Utara, seorang warga Palestina, dan seorang warga Polandia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan sangat penting bagi Israel untuk bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. (AFP/Cna/M-3



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat