visitaaponce.com

Asosiasi Yahudi Australia Tuding Penusukan di Gereja Dilakukan Ekstremisme Islam

Asosiasi Yahudi Australia Tuding Penusukan di Gereja Dilakukan Ekstremisme Islam
Asosiasi Yahudi Australia mengidentifikasi serangan di gereja tersebut sebagai serangan teroris Muslim di Sydney. (Akun X Australian Jewish Association)

ASOSIASI Yahudi Australia angkat bicara akan aksi penusukan saat siaran langsung kebaktian di sebuah gereja di Australia, Senin (15/4), menyebabkan empat orang terluka dan memicu bentrokan antara polisi dan warga lokal yang marah.

Asosiasi menyatakan serangan itu sebagai serangan teroris Muslim di Sydney.

"Pikiran kami tertuju pada teman-teman kami di komunitas Asiria yang indah dan kami berharap mereka cepat sembuh," ujar pernyataan Asosiasi itu di akun X @AustralianJA. 

Baca juga : Aksi Penusukan di Sebuah Gereja di Sydney, 4 Orang Terluka

Mereka menilai pemerintah tertidur di belakang kemudi. Pasalnya mereka sudah banyak memberikan peringatan tentang meningkatnya ekstremisme Islam di Negeri Kanguru itu. 

"Hasutan radikal selama berbulan-bulan tidak terkendali. Pendakwah radikal dibiarkan mengutarakan kebencian. Pengunjuk rasa ekstremis menciptakan perpecahan selama 6 bulan," ujar pernyataan itu. 

"Yang dilakukan Pemerintah Albanese hanyalah menyerang orang Yahudi dan Israel dan menjadi kaki tangan kelompok teroris."

Baca juga : Pelacakan Polisi Terhadap Penyerang Pembunuhan yang Menargetkan Perempuan di Mal Sydney

"Sayangnya ini adalah kenyataan baru bagi Australia dengan pemerintahan yang sangat lemah dalam hal keamanan nasional."

Asosiasi tersebut mengatakan Partai Buruh mendatangkan ribuan orang dari Timur Tengah tanpa pemeriksaan keamanan yang memadai.

"Ini adalah kenyataan yang dihadapi Israel dan orang-orang Yahudi dan kini tampaknya Australia telah memasukkan masalah tersebut ke dalamnya."

Baca juga : Pria dengan Gangguan Mental Teridentifikasi sebagai Pelaku Penyerangan di Mal Sydney

Mereka menilai perlu dilakukan tindakan keras yang mendesak terhadap ekstremisme Islam di Australia.

Diketahui seorang tersangka berusia 15 tahun berhasil diamankan setelah melakukan penusukan. Polisi mengatakan tersangka ditahan di lokasi yang dirahasiakan setelah aksinya memicu kemarahan warga lokal yang menyebabkan dua personel polisi terluka.

Penusukan di gereja itu terjadi dua hari setelah seorang pria besenjatakan pisau membunuh dua orang di sebuah mal di Sydney sebelum pelaku tewas ditembak polisi.

Video yang menampilkan aksi penusukan di gereja itu memperlihatkan pelaku muncul dari antara umat dan kemudian berlari ke altar menusuk secara liar ke arah Uskup Mar Mar Mari Emmanuel sebelum berhasil ditahan oleh umat lainnya.

Sejumlah warganet menduga-duga motif dibalik penyerangan itu namun tidak ada satu pun yang dikonfirmasi oleh polisi. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat