visitaaponce.com

Kedutaan AS di Israel Memerintahkan Karyawan Membatasi Pergerakan

Kedutaan AS di Israel Memerintahkan Karyawan Membatasi Pergerakan
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel mengeluarkan perintah kepada karyawan dan keluarga mereka untuk membatasi pergerakan(AFP)

KEDUTAAN Besar Amerika Serikat di Israel, Jumat, memberitahu karyawannya dan keluarga mereka untuk membatasi pergerakan, setelah laporan Israel melakukan serangan ke Iran.

"Dalam upaya pencegahan yang berlebihan menyusul laporan bahwa Israel melakukan serangan balasan di dalam Iran, karyawan pemerintah Amerika Serikat beserta anggota keluarganya dibatasi dari melakukan perjalanan pribadi di luar wilayah Tel Aviv" serta wilayah Yerusalem dan Beersheva "hingga pemberitahuan lebih lanjut," peringatan keamanan yang dikeluarkan oleh misi tersebut di situs webnya.

Karena lingkungan keamanan yang "rumit" dan "dapat berubah dengan cepat," kedutaan besar "dapat lebih membatasi atau melarang" orang-orang yang bersangkutan untuk melakukan perjalanan ke bagian-bagian Israel, Kota Tua Yerusalem, dan Tepi Barat yang diduduki, demikian peringatan tersebut.

Baca juga : Menhan AS Ingatkan Israel Ancaman Tegangan Timur Tengah Meningkat

Sebelumnya Australia telah menyarankan warganya yang berada di Israel untuk meninggalkan negara tersebut jika aman untuk melakukannya.

"Terdapat ancaman tinggi serangan militer & serangan teroris terhadap Israel & kepentingan Israel di seluruh wilayah. Situasi keamanan bisa memburuk dengan cepat. Kami mendorong warga Australia di Israel atau Wilayah Palestina yang Diduduki untuk meninggalkan tempat tersebut jika aman untuk melakukannya," demikian sebuah postingan di akun Smart Traveller di X, yang membagikan saran dari DFAT.

Australi memperingatkan "serangan militer dapat mengakibatkan penutupan wilayah udara, pembatalan penerbangan & penyimpangan penerbangan, serta gangguan perjalanan lainnya."

Mereka khawatir Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv "dapat menangguhkan operasi karena kekhawatiran keamanan yang meningkat kapan saja, & dengan pemberitahuan singkat."

Diketahui, terjadi ledakan di Iran yang diklaim sebagai serangan rudal oleh Israel.  (AFP/CNN/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat