visitaaponce.com

Ketegangan Israel-Iran sejak Serangan pada 7 Oktober

Ketegangan Israel-Iran sejak Serangan pada 7 Oktober
Warga Iran menghadiri salat Jumat siang di Teheran pada 19 April 2024.(AFP/Atta Kenare)

ISRAEL melaporkan serangan terhadap Iran pada Jumat (19/4) pagi. Berikut ringkasan ketegangan yang meningkat antara dua musuh bebuyutan tersebut sejak perang di Gaza pecah.

Serangan Hamas 

Pada 8 Oktober 2023, sehari setelah militan Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi terhadap Israel, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan Iran mendukung pertahanan sah Palestina

Dia menuduh Israel membahayakan keamanan negara-negara di kawasan. Di pusat kota Teheran, spanduk dikibarkan untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

Baca juga : AS dan Sekutunya Siapkan Sanksi Berat kepada Iran

Pada 28 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa 90% anggaran militer Hamas berasal dari Iran. "Ia mendanai, mengorganisasi, dan mengarahkannya."

Menambah ketegangan Israel-Iran sejak perang Israel-Hamas pecah di Gaza, Israel dan kelompok Hizbullah Libanon yang didukung Iran hampir setiap hari saling baku tembak melintasi perbatasan.

Sejak November, kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman, yang menguasai ibu kota Sanaa, telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah, sebagai bentuk solidaritas mereka dengan Palestina.

Baca juga : Iran Berkabung atas 84 Orang Tewas dalam Dua Ledakan

Kematian komandan tertinggi 

Pada 25 Desember, Iran menyalahkan Israel atas serangan di Suriah yang membunuh Razi Moussavi dari Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Dia komandan Pasukan Quds paling senior yang dibunuh di luar Iran dalam hampir empat tahun.

Beberapa minggu kemudian pada Januari, serangan di Damaskus menewaskan lima anggota Garda Revolusi.

Baca juga : Garda Iran Bersumpah Membalas Israel atas Pembunuhan Jenderalnya

Media Iran kemudian melaporkan para korban termasuk kepala intelijen kelompok tersebut untuk Suriah dan wakilnya.

Serangan terhadap kedutaan Iran 

Pada 1 April, serangan udara dituduhkan dilakukan oleh Israel terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus. Ini meratakan gedung konsuler kedutaan tersebut.

Serangan itu menewaskan tujuh Garda Revolusi. Dua di antara korban berpangkat jenderal.

Baca juga : Iran Ingatkan Perang Gaza Meningkat jika Gencatan Senjata Berakhir

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel akan ditampar setelah serangan itu.

"Kekalahan rezim Zionis di Gaza akan terus berlanjut dan rezim ini akan segera mengalami kemunduran dan pembubaran," kata Khamenei.

Iran membalas 

Hampir dua minggu kemudian, Iran mengirimkan lebih dari 300 rudal, drone, dan roket ke Israel.

Serangan yang dilancarkan pada Sabtu-Minggu malam ini merupakan serangan langsung pertama yang dilakukan Teheran terhadap wilayah Israel.

Namun serangan itu hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Ini karena Israel dan negara-negara lain mencegat sebagian besar proyektil.

Iran menggambarkan serangan itu sebagai tindakan membela diri dan mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan masalah tersebut selesai kecuali Israel membalas.

Pada Jumat, media pemerintah Iran melaporkan ledakan di provinsi tengah Isfahan. Media AS mengutip para pejabat yang mengatakan Israel telah melakukan serangan balas dendam terhadap musuh bebuyutannya. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat