visitaaponce.com

Boikot Terbukti Pengaruhi Pendapatan McDonalds

Boikot Terbukti Pengaruhi Pendapatan McDonald's
Restoran McDonald's di California, Amerika Serikat.(AFP/Justin Sullivan/Getty Images)

MCDONALD'S, Selasa (30/4), melaporkan sedikit kenaikan dalam laporan keuangan tiga bulanan mereka meski aksi boikot akibat konflik di Timur Tengah diperkirakan akan terus mempengaruhi penjualan di restoran itu di masa depan.

Meski boikot tidak semakin parah, Eksekutif Kepala McDonald's Chris Kempczinksi tidak bisa memberi ramalan kapan kondisi akan kembali normal.

"Kita tidak akan melihat perbaikan yang berarti hingga perang berakhir," aku Kempczinski.

Baca juga : Boikot Produk Israel dan AS Melanda Timur Tengah, Dipimpin Kaum Muda

Penjualan McDonald's terpukul ketika cabang mereka di Israel, Oktober lalu, mengumumkan memberikan ribuan makanan gratis kepada prajurit 'Negeri Zionis' itu.

Langkah itu disusul janji pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza oleh cabang McDonald's di Kuwait dan Qatar, yang keduanya dikelola terpisah dari cabang di Israel.

Mayoritas restoran McDonald's di Timur Tengah beroperasi di bawah kesepakatan waralaba yang tidak mendapatkan investasi apa pun dari perusahaan induknya.

Awal bulan ini, McDonald's sepakat mengambil alih Alonyal, yang selama 30 tahun membangun 225 restoran McDonald's di Israel, mempekerjakan lebih dari 5 ribu orang.

McDonald's mengungkapkan pengaruh terbesar dari boikot adalah di Timur Tengah sembari mengakui juga terpengaruh di Malaysia dan Indonesia serta Prancis, negara dengan komunitas Muslim yang tinggi. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat