visitaaponce.com

Selain Netanyahu, Joe Biden Juga Perlu Ditekan untuk Hentikan Serangan ke Palestina

Selain Netanyahu, Joe Biden Juga Perlu Ditekan untuk Hentikan Serangan ke Palestina
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana (kanan)(Medcom/Fachri Audhia Hafiez)

UPAYA menghentikan serangan Israel ke Palestina dinilai tak hanya menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga perlu ditekan masyarakat dunia.

"Jadi bagus juga kalau yang kita tekan Joe Biden, supaya apa? Supaya dia mau menekan Netanyahu," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana dalam program Crosscheck by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 5 Mei 2024.

Hikmahanto mengatakan bahwa AS sejatinya tidak sepakat terhadap sejumlah kebijakan Israel. Khususnya serangan ke Rafah dan Iran.

Baca juga : 550 Mahasiswa Demo Pro-Palestina Ditangkap Polisi AS

Sikap tidak biasa AS kepada Israel sejatinya juga terlihat saat abstain dalam pemungutan suara terkait gencatan senjata di Jalur Gaza pada akhir Maret 2024. Sehingga, Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera dalam perang di Gaza.

Menurut Hikmahanto, Netanyahu dalam posisi harus manut dengan Joe Biden. Apabila tidak digubris, peluang melengserkan Joe Biden bisa terjadi.

"Kalau Israel, Netanyahu tidak mendengarkan Joe Biden, karea Joe Biden mendapatkan (juga ikut kena) tekanan," ucap Hikmahanto.

Upaya melengserkan Netanyahu dapat dilakukan dengan operasi intelijen. Bukan tidak mungkin AS melakukan operasi senyap untuk menurunkan Netanyahu dari kursi perdana menteri.

"Biden harus melakukan operasi intelijen untuk menurunkan Netanyahu. Jadi jangan langsung terang-terangan menyerang Israel. Karena itu pasti tidak mungkin, karena lobi Yahudi akan marah," ucap Hikmahanto. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat