visitaaponce.com

Presiden Ebrahim Raisi Diyakini Tewas

Presiden Ebrahim Raisi Diyakini Tewas
Pir-Hossein Kolivand, kepala Bulan Sabit Merah Iran, menyatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan dari mereka yang berada di dalam helikopter.(Bulan Sabit Merah)

TIDAK ada tanda-tanda kehidupan dari mereka yang bepergian dengan helikopter yang jatuh di provinsi Azerbaijan Timur Iran, kata Pir-Hossein Kolivand, kepala Bulan Sabit Merah Iran, menurut berita negara Iran IRIB.

Presiden Iran Ebrahim Raisi diyakini meninggal setelah lembaga-lembaga Iran melaporkan bahwa "tidak ada yang selamat" ditemukan di lokasi kecelakaan helikopter yang membawa pemimpin tersebut, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, dan tujuh orang lainnya.

Berdasarkan rekaman drone dari puing-puing yang diambil oleh Bulan Sabit Merah dan disiarkan di media negara FARS News Agency menunjukkan lokasi kecelakaan di lereng bukit yang curam dan berhutan, dengan sedikit yang tersisa dari helikopter selain ekor biru dan putih.

Baca juga : Kondisi Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Diketahui

Belum ada pengumuman resmi tentang kematian mereka.

Diketahui, Raisi kemungkinan bepergian dengan helikopter Bell 212 yang mulai beroperasi pada akhir tahun 1960-an, menurut analis militer CNN Cedric Leighton.

Leighton mengatakan kesulitan dalam mendapatkan suku cadang mungkin berperan dalam kecelakaan itu.

Baca juga : Tim Penyelamat Dekati Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Helikopter itu pertama kali diproduksi di Amerika Serikat dan kemudian di Kanada, kata Leighton, seorang kolonel Angkatan Udara AS yang sudah pensiun.

“Helikopter ini pertama kali diperkenalkan selama periode terakhir pemerintahan Shah pada tahun 1976 dalam bentuk komersial dan helikopter ini sudah ada sebelumnya di militer AS, jadi awal mula dari jenis helikopter ini mungkin sudah ada pada akhir tahun 1960-an,” kata Leighton.

“Jadi suku cadang pasti menjadi masalah bagi Iran.”

“Dalam kasus ini, saya pikir keterkaitan antara suku cadang, karena sanksi, ditambah dengan cuaca yang sangat buruk selama beberapa hari terakhir di bagian barat laut Iran ini. Semua itu, saya pikir, berkontribusi pada serangkaian kejadian dan serangkaian keputusan yang dibuat oleh pilot dan mungkin bahkan presiden sendiri ketika terbang dengan pesawat ini… Dan sayangnya bagi mereka, hasilnya adalah kecelakaan ini.” (CNN/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat