visitaaponce.com

Kecaman Internasional Terhadap Pemboman Israel di Kamp Pengungsian Rafah

Kecaman Internasional Terhadap Pemboman Israel di Kamp Pengungsian Rafah
Sejumlah tokoh dunia mengutuk serangan Israel di Kamp pengungsian Rafah yang menewaskan banyak warga sipil tak berdosa. (Dok.Hasan Hamad)

SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam pemboman Israel di Kamp Pengungsian Rafah. Guterres mengatakan serangan tersebut "menewaskan banyak warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini."

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kengerian ini harus dihentikan," tambah Guterres dalam sebuah postingan di X.

Wakil PM Belgia Petra De Sutter menyerukan sanksi terhadap Israel. 

Baca juga : Sekjen PBB Antonio Guterres Terkejut dengan Eskalasi Aktivitas Militer Israel di Rafah

"Waktunya untuk sanksi adalah sekarang," ujarnya di postingan di X.

Postingan Wakil PM tersebut membagikan pengumuman tentang pertemuan mendatang antara pejabat UE dan Israel untuk membahas apakah Israel memenuhi kewajibannya untuk menghormati hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam perjanjian perdagangan antara kedua pihak.

Kecaman juga datang dari Kementerian luar negeri Turki. Turki mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz sebelumnya, menyebut nada bicaranya terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai "tidak hormat."

Baca juga : Sekjen PBB: Timur Tengah dan Dunia Tidak Bisa Toleransi Lebih Banyak Perang

"Tuduhan tidak berdasar terhadap Presiden kami adalah usaha yang sia-sia untuk mengubah agenda terkait kejahatan yang dilakukan oleh Israel di Palestina," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah Pemerintah Netanyahu yang telah membunuh hampir empat puluh ribu warga Palestina sejak Oktober dan secara barbar membantai puluhan warga Palestina yang tidak berdosa dalam serangan di kamp tenda tadi malam. Siapa pun yang terlibat dalam kejahatan ini akan diadili di pengadilan internasional."

Sementara itu, Aljazair telah meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) untuk membahas situasi di Rafah, sehari setelah serangan Israel di kamp pengungsian di sana menewaskan setidaknya 45 orang.

Baca juga : Sekjen PBB Ungkap Kekhawatirannya Seiring Meningkatnya Konflik Israel-Hamas

Pertemuan tersebut diharapkan berlangsung hari ini pukul 19:00 GMT dan akan menjadi konsultasi tertutup, di mana tidak ada resolusi yang dapat diputuskan, hanya diajukan dan kemudian diputuskan nanti.

DK-PBB juga akan mendapat pengarahan dari Juliette Touma, direktur komunikasi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kanada "Ngeri" dengan Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian Rafah
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan serangan tersebut sebagai "gencatan senjata segera."

"Kanada tidak mendukung operasi militer Israel di Rafah. Tingkat penderitaan manusia ini harus segera diakhiri," kata Joly dalam sebuah postingan di X. (Al Jazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat