visitaaponce.com

David Cameron Serukan Tindakan Terhadap Serangan Udara Israel di Gaza

David Cameron Serukan Tindakan Terhadap Serangan Udara Israel di Gaza
Menlu Inggris David Cameron prihatin terhadap serangan udara Israel di Rafah. Dia mendesak untuk penyelidikan cepat dan transparan oleh IDF.(youtube Foreign, Commonwealth and Development Office)

MENTERI Luar Negeri Inggris David Cameron, Selasa, menyatakan keprihatinan mendalam akan serangan udara Israel yang menghancurkan kota Rafah di Gaza Selatan, Minggu. Ia juga menyerukan tindakan segera dan tegas.

“Pemandangan yang sangat menyedihkan setelah serangan udara di Rafah akhir pekan ini,” kata Cameron pada X.

Cameron menekankan perlunya penyelidikan menyeluruh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dan mendesaknya untuk melakukan penyelidikan yang "cepat, komprehensif, dan transparan."

Baca juga : Demonstrasi di Sejumlah Kota Eropa Menentang Serangan Israel di Rafah

Dalam pernyataannya, Cameron juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan solusi kemanusiaan. 

“Kami sangat membutuhkan kesepakatan untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan, dengan jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan upaya menuju gencatan senjata jangka panjang yang berkelanjutan.”

Pada Selasa, tentara Israel mulai memperluas serangannya ke Rafah di tengah penembakan dan pemboman besar-besaran, memaksa ribuan orang meninggalkan Rafah barat menuju Khan Younis dan daerah-daerah di Jalur Gaza tengah.

Baca juga : Hampir 1 Juta Orang Mengungsi dari Rafah

Perluasan serangan Israel ke Rafah saat ini membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Tentara Israel sejauh ini telah menguasai hampir dua pertiga wilayah koridor tersebut seiring dengan kemajuan mereka melalui pemboman dan penembakan besar-besaran.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Baca juga : Dokter: Tidak Ada Tempat Aman di Rafah

Setidaknya 36.050 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 81.000 lainnya terluka sejak bulan Oktober setelah serangan Hamas.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Anadolu/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat