visitaaponce.com

Netanyahu Bangga Diundang untuk Berpidato di Kongres AS di Tengah Kecaman Serangan ke Gaza

Netanyahu Bangga Diundang untuk Berpidato di Kongres AS di Tengah Kecaman Serangan ke Gaza
PM Israel Benjamin Netanyahu.(akun X)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu merasa bangga telah diundang dalam Kongres Amerika Serikat (AS) yang terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.  Para legislator AS mengundang Netanyahu untuk menyampaikan pidato di Kongres dalam bentuk dukungan terbaru terhadap Israel di tengah kemarahan dunia atas pelanggaran yang dilakukan pemerintahnya di Gaza.

"Saya sangat terharu mendapat hak istimewa untuk mewakili Israel di hadapan Kongres dan menyampaikan kebenaran tentang perang kita yang adil melawan mereka yang berusaha menghancurkan kita di hadapan perwakilan rakyat Amerika dan seluruh dunia,” kata Netanyahu di akun X.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPR Mike Johnson, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries, dan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell.

Baca juga : Selain Netanyahu, Joe Biden Juga Perlu Ditekan untuk Hentikan Serangan ke Palestina

"Kami bergabung dengan Negara Israel dalam perjuangan Anda melawan teror, terutama karena Hamas terus menahan warga Amerika dan Israel dan para pemimpinnya membahayakan stabilitas regional," tulis surat tersebut.

"Untuk membangun hubungan langgeng dan menyoroti solidaritas Amerika dengan Israel, kami mengundang Anda untuk berbagi visi pemerintah Israel dalam membela demokrasi, memerangi teror, dan membangun perdamaian yang adil dan abadi di kawasan tersebut," lanjut mereka.

Netanyahu menjadi pemimpin asing yang paling banyak menyampaikan pidato di sidang gabungan Kongres AS. Netanyahu sebelumnya berpidato di depan Kongres pada 2015, 2011, dan 1996. 

Undangan kongres itu menimbulkan kemarahan dari para pembela hak-hak Palestina. Aktor Cynthia Nixon menyebutnya “memalukan” dalam postingan media sosial yang ditujukan kepada Schumer.

“Mungkin Netanyahu bisa ditangkap karena kejahatan perangnya di Senat,” tulisnya. (Aljazeera/P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat