Dokter Prevalensi Anak Terkena Alergi Susu Sapi Mencapai 7,5 Persen
![Dokter: Prevalensi Anak Terkena Alergi Susu Sapi Mencapai 7,5 Persen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/b86f3caac088e186f77b3df353083fbf.png)
DOKTER Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi Budi Setiabudiawan mengungkapkan bahwa prevalensi anak Indonesia yang mengalami alergi susu sapi (ASS) mencapai 0,5 hingga 7,5 persen.
“Data ini berasal dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2014. Menurut Organisasi Alergi Dunia (WAO) pada tahun 2013, jumlah anak-anak di dunia yang mengalami alergi susu sapi mencapai 1,9-4,9%,” ujar Budi dikutip dari Antara, Rabu (26/6).
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran tersebut juga memaparkan data dari klinik anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2012, yang menunjukkan bahwa 31% pasien anak mengalami alergi terhadap putih telur dan 23,8% lainnya terhadap susu sapi.
Baca juga : Kejadian Alergi Susu Sapi Berkurang Seiring Anak Bertambah Usia
“Data ini menunjukkan bahwa protein susu sapi merupakan penyebab alergi terbesar kedua setelah telur pada anak-anak di Asia,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Meskipun lebih banyak kasus terjadi pada anak-anak, tidak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa juga bisa mengalami alergi tersebut.
Baca juga : Anak Alergi Susu Sapi Jangan Malah Diberi Susu Kambing, Ini Solusinya
Menurut Budi, alergi ini perlu diwaspadai karena kejadiannya terus meningkat dan gejalanya dapat merugikan tumbuh kembang anak.
Beberapa gejala yang sering dialami anak-anak antara lain ruam, rasa gatal, dan sesak napas. Gejala yang paling sering dikhawatirkan oleh orang tua adalah kolik pada anak.
“Kasus anafilaksis memang ditemukan, namun tergolong jarang. Dari banyak kasus yang ditemukan, gejala yang paling umum adalah diare, dengan 53% anak mengalami diare sebagai gejala utama alergi susu sapi,” tambahnya.
Budi meminta orang tua untuk cermat dalam mengenali gejala-gejala tersebut dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
“Tata laksana penting yang harus dilakukan oleh orang tua meliputi menghilangkan susu sapi dari diet anak, mencari sumber nutrisi alternatif yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam fase pertumbuhan anak. Langkah lainnya termasuk membaca label makanan dengan cermat dan memantau pertumbuhan anak secara rutin,” pungkasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Moms Bisa Dicoba Nih, 5 Pilihan Susu Non-Sapi yang Lezat dan Pasti Bergizi
Anak Alergi Susu Sapi Jangan Malah Diberi Susu Kambing, Ini Solusinya
Mitos atau Fakta, Minum Susu Sebabkan Obesitas?
Prabowo Rencana Impor Sapi Untuk Program Susu Gratis, Bagaimana Kualitasnya?
Jangan Anggap Remeh! Ini Cara Mengetahui Penyebab Alergi pada Anak
Inovasi Asuransi Dihadirkan untuk Jaga Stabilitas Keuangan Keluarga
KPAI: Putus Akses Anak terhadap Penyalahgunaan Narkoba
Jatim Bentuk Satgas Khusus Judi Online, Soroti Pelaku Anak
Seorang Anak Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusun Rawa Bebek Cakung Jakarta Timur
Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap