Pembangunan Kampung Akuarium Sudah Lalui Sidang Pemugaran
![Pembangunan Kampung Akuarium Sudah Lalui Sidang Pemugaran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/08/817c90ccc13401c980ffb7e9a27cbae5.jpg)
Pembangunan rumah susun di Kampung Akuarium, Jakarta Utara telah berkonsultasi dengan Tim Sidang Pemugaran (TSP) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua TSP DKI Jakarta Bambang Eryudhawan saat dihubungi mediandonesia.com, Senin (24/8).
Bambang menyebut pembahasan pembangunan Kampung Akuarium dan cagar budaya yang ada di sekitarnya sudah berlangsung sejak 2018 lalu.
"Sudah. Sudah dibahas melibatkan kami. Itu sudah lama sejak 2018 lalu, tapi baru tereksekusi sekarang," ujar Bambang.
Ia mengatakan berbagai syarat yang diajukan oleh TSP dan TACB agar cagar budaya berupa reruntuhan struktur bangunan bekas laboratorium kelautan pertama di Indonesia yang dibangun oleh Belanda.
Reruntuhan laboratorium bernama voor Onderzoek der Zee atau Lembaga Penelitian Laut Pemerintah Hindia Belanda itu sebenarnya dibangun pada 1905 dan ditutup pada 1970. Lahannya semula diserahkan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang kemudian menjadi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Di laboratorium itu pertama kali dibangun akuarium di Indonesia.
Lahan laboratorium yang dibiarkan menganggur sejak ditutup kemudian ditempati oleh warga dan dari sanalah asal muasal nama Kampung Akuarium.
Baca juga: Kampung Akuarium Masuk Cagar Budaya
"Oh nggak. Itu terpisah. Tidak terganggu dengan bangunan rumah vertikalnya sama sekali. Sekarang reruntuhannya ditutup dijadikan ruang terbuka hijau. Seumpama nanti mau dibuka, dipamerkan, ya bisa sekali," jelas Bambang.
Ia menambahkan dalam pembangunan rumah vertikal di lahan milik Pemprov DKI itu memang tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, ia memastikan jalan tengah sudah disepakati, sehingga penyediaan rumah layak bagi warga bisa terpenuhi tanpa mengganggu situs cagar budaya yang ada.
"Ya pasti tidak bisa memenuhi kepuasan semua pihak, tapi semua syarat terpenuhi. Seperti orang kalau kuliah, dapat IPK itu mayoritas nggak mungkin kan semua dapat A. Pasti ada yang B, tapi kan terpenuhi untuk lulus meski ada 1-2 mata kuliah dapat B kan," terangnya. (OL-14)
Terkini Lainnya
Anies Baswedan Senang Kembali ke Kampung Akuarium
Kampung Susun Akuarium Buka Dapur Umum Gratis untuk Relawan Kampanye Akbar 01
Tak Mau Anies Terseret Masalah, Warga Kampung Akuarium Copot Baliho Dukungan ke Amin
Delegasi U20 Berlin: Perjuangan Warga Kampung Susun Akuarium Impresif
Anies Ungkap Alasan Membawa Tanah dari Kampung Akuarium ke IKN
Pemprov DKI Masih Lengkapi Fasilitas Kampung Akuarium
Swasta Bantu Pugar Cagar Budaya Pura Mangkunegaran Surakarta
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Revitalisasi Kawasan Candi Muarajambi Turut Berdayakan Masyarakat
Menyongsong Museum sebagai Ruang Publik Inovatif
Kemendikbud Ristek Luncurkan Indonesia Heritage Agency di Yogyakarta
Indonesian Heritage Agency Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap