Emil Empat Kota di Jabar Zona Merah Covid, Klaster Keluarga Naik
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan saat ini ada empat kota/kabupaten di Jawa Barat (Jabar) yang kasus baru covid-19 tinggi. Oleh karena itu, oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pusat dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) status empat kota/kabupaten tersebut ditetapkan sebagai zona merah.
"Hari ini 4 daerah zona merah. Salah satunya memang karena ada peningkatan kasus. Kota Bogor, Kota Depok. Makanya saya selesai dari sini ke Depok. Kemudian Bekasi dan Cimahi," kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil atau RK itu.
Sisanya, lanjut Emil, adalah zona resiko, sedang dan kuning. Dia menyebut selama enam bulan ini perubahan status terjadi secara berputar.
"Selama 6 bulan muter-muter. Hampir 60 persen ada di Bodebek (Bogor, Depok dan Bekasi). Makanya tantangan Pak Bima ini luar biasa, sehingga butuh inovasi-inovasi yang kuat. Tadi, kasus kan meningkat kita waspadai kasus impor, yaitu orang yang keluar masuk dan klaster keluarga lagi naik," papar Emil.
Sementara itu, status zona merah Kota Bogor ini merupakan yang kedua. Sebelumnya sempat berubah turun ke zona orange, namun karena terus terjadi penambahan kasus covid-19, sehingga statusnya kembali berubah.
Emil juga menjelaskan bahwa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) di Jawa Barat, khususnya di Kota Bogor sudah tepat.
Baca juga: Mobilitas Penduduk di Tempat Transit Masih Sangat Lamban
Dia menyebutkan manajemen Bodebek ada satu cara. Kemudian manajemen kota seperti Kota Bandung dan Tasik yang padat, tapi non Bodebek, cara kedua. Dan sisanya yakni kabupaten itu cara ketiga.
Oleh karena itu, menurut Emil, program edukasi melalui tokoh masyarakat dan pemuda sangat efeketif. "Seperti di Kota Bogor, sesuai hasil surveinya, masih ada 16 persen warga Kota Bogor yang masih belum percaya atau belum tahu tentang covid-19," ujar Emil.
Tapi, imbuh Emil, saya hargai orang-orang Bogor, hasil survei tingkat kedermawanan, tingkat indeks solidaritasnya tinggi sekali. "Menandakan orang Bogor teh balalageur," pungkasnya. (OL-14).
Terkini Lainnya
Kerugian akibat Kebakaran Pasar TU Kayu Manis Rp2 Miliar
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
Pasar TU Kayu Manis Bogor Terbakar, Puluhan Kios Hancur
Polisi Sasar Pelajar SMA Berantas Judi Online di Bogor
Membunuh Pria Penderita Alzheimer, Manusia Silver di Tangkap
2 Selebgram di Bogor Kembali Ditangkap Akibat Judi Online
Bima Arya Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan Gandeng Pemkot Bogor Dorong Hilirisasi Lewat SKENA
Berbagi Berkah Ramadan di Wihara Dhanagun Bogor
Dua Korban Longsor Muarasari Bogor Meninggal Dunia
Bima Arya Geser 3 Pejabat Disdik, 8 Kepsek SMP dan 31 Kepsek SD karena Skandal PPDB
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap