visitaaponce.com

Tak Bangun Tenda Darurat, RSUD Pademangan Minim Lahan

Tak Bangun Tenda Darurat, RSUD Pademangan Minim Lahan
Relawan membangun tenda barak di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (27/6/2021)(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

JUMLAH pasien covid-19 terus melonjak. Akibatnya, keterisian RS rujukan covid-19 semakin meningkat. Padahal Pemprov DKI Jakarta telah menambah jumlah RS rujukan covid-19 dari sebelumnya 106 RS menjadi 140 RS.

Di sisi lain, guna mengantisipasi melonjaknya pasien, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginstruksikan agar RS rujukan membangun tenda darurat hingga memanfaatkan ruang pertemuan dan aula RS guna dijadikan tempat menampung pasien covid-19 apabila ruang perawatan penuh.

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan oleh RSUD Pademangan, Jakarta Utara. Direktur RSUD Pademangan, Hilda, menuturkan, lahan terbuka di RSUD Pademangan terbatas. Sebagai gantinya, tempat tidur tambahan berupa kasur lipat sudah disiapkan untuk ditempatkan di selasar lantai 3 bangunan RSUD Pademangan.

Baca juga: Ada 10 RT Zona Merah, DKI Juga Waspadai 313 RT Zona Oranye

"Instruksi bangun tenda bila memungkinkan. Kalau di Pademangan velbed kami tempatkan di selasar lantai 3," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (27/6).

RSUD Pademangan adalah sala satu dari 13 RSUD yang secara penuh memberikan layanan kesehatan hanya bagi pasien covid-19. Hilda mengatakan, keterisian tempat tidur covid-19 di RSUD Pademangan telah penuh.

"Ada 43 bed saat ini full pasien. Ada yang sedang mengantre di IGD," jelasnya.

Di sisi lain, ada dua bed ICU yang juga sudah terisi penuh di RSUD Pademangan. Hilda memaparkan, pihaknya akan menambah dua bed ICU yang ditargetkan pada akhir Juli mendatang dapat difungsikan. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat