Besok, Polisi Panggil Rumah Duka Abadi Soal Dugaan Kartel Kremasi
![Besok, Polisi Panggil Rumah Duka Abadi Soal Dugaan Kartel Kremasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/85dff1c7a5e2a8504717b9dcd6a4efd7.jpg)
PIHAK kepolisian telah melayangkan surat panggilan untuk klarifikasi kepada pengurus Yayasan Duka Abadi. Hal ini menyusul informasi terkait dugaan kartel kremasi di mana warga harus membayar biaya hingga Rp45 juta.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Komisaris Joko Dwi Harsono mengatakan pihaknya siap memastikan kebenaran informasi yang beredar di tengah masyarakat.
"Sudah kita lidik tempatnya. Besok kita agendakan klarifikasi dan semoga yang bersangkutan menghadiri pemeriksaan. Sehingga bisa dipastikan berita yang ada," ujar Joko kepada Media Indonesia, Selasa (20/7).
Baca juga: Wagub DKI Minta Tak Ada Praktek Kartel Kremasi di Masa Sulit Pandemi
Sejauh ini, lanjut Joko, pihaknya masih merujuk pada informasi mengenai biaya kremasi hingga Rp45 juta yang beredar di media sosial. Kabar tersebut dituliskan seorang warga Jakarta Barat bernama Martin.
Adapun Martin menduga terdapat pihak yang menaikkan biaya kremasi secara tidak wajar di tengah pandemi covid-19. Di media sosial, beredar foto nota pembayaran pelayanan Rumah Duka Abadi di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dalam nota yang beredar, tertera total tagihan dari rumah duka sebesar sebesar Rp80 juta. Rinciannya, untuk peti jenazah Rp25 juta, transportasi Rp7,5 juta, kremasi Rp45 juta dan pemulasaran jenazah Rp2,5 juta.
Baca juga: Keterisian Lahan Pemakaman Capai 95%, DKI Perlu Cari Solusi
Kembali ditekankan Joko, bahwa pihaknya ingin memastikan apakah nota tersebut dikeluarkan oleh pihak Rumah Duka Abadi. Pihaknya juga akan mengecek kebenaran informasi yang disampaikan warga bernama Martin tersebut.
Kepolisian akan menyampaikan perkembangan dugaan kartel kremasi dalam waktu dekat. "Martin juga belum jelas dia siapa. Nanti mereka (rumah duka) bisa menjelaskan nota itu yang memesan siapa. Apakah benar Martin itu atau Martin cuma dapat info dan bikin berita," pungkas Joko.(0L-11)
Terkini Lainnya
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Ditjen HAM Kawal Proses Hukum Kasus 18 Remaja yang Dianiaya Polisi di Sumbar
Adian Napitupulu Kritisi Cara Penyidik KPK Periksa Hasto Kristiyanto
Pekan Kesehatan Pria Internasional: Momen Penting Bagi Pria untuk Prioritaskan Kesehatan Mereka
Mengenal ATA Carnet, Fasilitas Bea Cukai dalam Pelaksanaan Konser Musisi Asing di Indonesia
Merasa Trauma Diintimidasi, Staf Hasto Kristiyanto Minta Pemeriksaan di KPK Ditunda
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap