Anies Sebut Setop Reklamasi Jadi Salah Satu Jurus Jakarta Anti Tenggelam
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai tenggelamnya Jakarta akibat perubahan iklim.
Joe Biden sebelumnya mengungkapkan, berbagai Ibu Kota negara yang berada di kawasan pesisir terancam tenggelam dalam satu dekade ke depan akibat naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim dan didukung oleh penurunan muka tanah.
Anies mengungkapkan, pihaknya terus berupaya berada di jalur yang benar untuk menahan laju penurunan muka tanah daratan Jakarta. Salah satu yang dilakukan adalah menghentikan reklamasi pulau di Teluk Jakarta.
Meskipun berhasil menghentikan program reklamasi, tetap ada tiga pulau yang terlanjur berwujud tak bisa ditarik kembali sehingga pulau yang kini dinamai Pulau Kita, Pulau Maju, dan Pulau Bersama tetap selesai dan kini sudah mulai bisa dihuni dengan adanya pembangunan properti.
Dari beberapa penelitian terlihat bahwa penurunan muka tanah di pulau reklamasi tersebut memiliki laju yang lebih cepat dibandingkan daratan utama Jakarta.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan muka tanah di pulau artifisial lebih cepat daripada di daratan. Di daratan Jakarta terjadinya puluhan milimeter per tahun. Di pulau buatan lebih dari 80mm per tahun. Jadi ini adalah yang membuat kita makin merasa yakin bahwa menghentikan, tidak meneruskan kegiatan reklamasi adalah langkah yang tepat untuk mengurangi dampak penurunan muka tanah," kata Anies dalam webinar Ikatan Alumni ITB, Selasa (10/8) malam.
Sementara itu, langkah lainnya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sejak 2007 silam hingga kini adalah mengurangi penggunaan air tanah dengan pembangunan jaringan pipa distribusi air bersih yang dilakukan oleh PD PAM Jaya.
"Dalam laporan penurunan muka tanah yg disampaikan JICA terjadi pelambatan penurunan muka tanah efek dari kebijakan mengurangi ekstrasi air tanah di Jakarta. Jadi data 2007 memproyeksikan Jakarta Utara penurunan muka tanahnya sangat cepat sampai 22mm per tahun ternyata berhasil dikurangi menjadi 2mm per tahun lewat stasiun pengukuran land subsidence," jelasnya. (Put/OL-09)
Terkini Lainnya
Pemprov DKI Janji Segera Cairkan Dana KJMU Senilai Rp9 Juta
Ormas Kuasai Lahan Parkir di Kawasan PRJ, Pemprov DKI Tak Bisa Berbuat Banyak
Pemprov DKI Siap Hadapi Penurunan Kualitas Udara
Pemprov DKI Ubah Aturan Bebas PBB Rumah di Bawah Rp2 Miliar
Meriahkan HUT Kota Jakarta, Inilah Daftar Dewan Juri DKJ Awards 2024
BPBD DKI Perkecil Dampak Banjr Rob di Pesisir Jakarta
6.770 Hektare Lahan Bekas Tambang Berhasil Direklamasi
Keanekaragaman Hayati Terjaga, Keberadaan Orang Utan Ditemukan di Area Reklamasi
PT Timah Reklamasi Darat dan Laut Sebagai Komitmen Jaga Lingkungan
Dua Anggota Mind Id Targetkan Reklamasi Lahan Tambang
Program Reklamasi Grup Mind Id Terapkan Tata Kelola Pertambangan yang Baik
Komitmen Jaga Lingkungan, Tunas Inti Abadi Diapresiasi Kementerian LHK
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap