Banyak Gedung TinggiSedot Air Tanah Berlebihan, Anies Itu Serakah
![Banyak Gedung Tinggi Sedot Air Tanah Berlebihan, Anies: Itu Serakah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/989e6b97bc32329b23325a80955143a6.jpg)
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan upaya Pemprov DKI sejak 2007, yang bertujuan menghambat laju penurunan muka tanah.
Upaya itu untuk mencegah wilayah Jakarta tidak tenggelam. Di samping terjadi penurunan muka tanah, Ibu Kota juga terancam tenggelam, karena adanya kenaikan permukaan air laut.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni mengurangi pengambilan air tanah sebagai sumber air bersih oleh masyarakat. Lalu, menggantikannya dengan penyediaan pipa jaringan distribusi air bersih.
Baca juga: Anies Sebut Setop Reklamasi Jadi Salah Satu Jurus Jakarta Anti Tenggelam
Menurut Anies, jaringan air bersih dari pemipaan yang berasal dari air baku, sudah tersedia dari luar Jakarta maupun dari waduk di wilayah Jakarta. "Solusi bukan hanya tanggul. Karena kita juga harus melakukan di daratan," ujar Anies dalam seminar virtual pada Selasa (10/8) malam.
"Mengurangi penyedotan air tanah untuk melambatkan laju penurunan muka tanah. Kita harus memastikan penyedotan air berkurang, dengan memperbaiki ekstrasi air tanah yang masih tinggi dan menggantinya dengan pemipaan di PAM Jaya," imbuhnya.
Sementara itu, untuk area permukiman penduduk yang belum terbangun jaringan pipa air bersih, PAM Jaya akan menyediakan kios air. Pihaknya juga melakukan penindakan terhadap gedung pencakar langit yang masih melakukan penyedotan air tanah.
Baca juga: BNPB Susun Regulasi Mitigasi Penurunan Muka Air Tanah
Anies mengklaim telah melakukan inspeksi terhadap sejumlah gedung tinggi di kawasan Sudirman-Thamrin. Dari inspeksi tersebut, kepatuhan pengelola gedung terhadap aturan penggunaan air tanah dinilai sangat rendah.
"Kami inspeksi Sudirman-Thamrin, kurang dari lima (pengelola gedung) yang patuh. Biasanya kita periksa yang kecil, yang raksasa kita lewatkan. Sekarang, kita periksa yang raksasa. Mereka kita beri pinalti dan harus mengkoreksi," tegas Anies.
"Penyedotan air gedung tinggi karena keserakahan. Efeknya dirasakan kita semua. Kami di Jakarta serius mengikhtiarkan 'enforcement' penyedotan air tanah," ucapnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Soal Pilgub Jakarta, PKB: PKS Bersabar Dulu, Duduk Bareng-bareng
PKS Klaim Anies Sambut Baik Dipasangkan dengan Sohibul
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Baswedan Sebagai Kader
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Hunian Vertikal Diprediksi Baru Bangkit 2 Tahun Lagi
Underpass Penghubung di Sekitar Stasiun Cicayur Selesai Akhir 2024
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
Jokowi akan Berkantor di IKN Juli 2024, Progres Kantor Presiden Capai 84%
Perbaikan Fasyankes di Indonesia Timur Harus segera Dilakukan
Program tak Sesuai Rencana, bukan Kesalahan Satu Pihak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap