Tekan Tawuran, Polda Metro Terjunkan Personel ke Sekolah
![Tekan Tawuran, Polda Metro Terjunkan Personel ke Sekolah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/ad9d8384ee975e9d86c75a4043668d06.jpg)
POLDA Metro Jaya menginstruksikan personel terjun ke sekolah untuk menekan angka tawuran pelajar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan anggota yang terjun sebagai tim Police Goes to School adalah Bhabinkamtibmas. Nantinya Bhabinkamtibmas akan mendata siapa saja yang terlibat dalam aksi tawuran dan geng sepeda motor.
"Kami juga akan mendatangi orang tuanya, karena banyak sekali orangtua itu tidak tahu anaknya terlibat dalam geng sepeda motor, narkoba atau tawuran," kata Zulpan, di Jakarta, Minggu (31/7).
Kepolisian, kata Zulpan, juga mengimbau pihak sekolah agar tidak segan-segan mengeluarkan pelajar yang melakukan tindak pidana. Dengan adanya sanksi tegas itu diharapkan akan membuat siswa lain tidak ikut-ikutan melakukan tindak pidana.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan dengan adanya program Police Goes to School yang dicanangkan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran diharapkan mampu menekan angka tawuran dan balap liar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Angka balap liar juga menurun setelah adanya gelaran street race yang sempat digelar di Ancol, Bumi Serpong Damai, dan Cikarang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Zulpan berharap program tersebut dapat terus menekan angka kriminalitas, seperti tawuran dan balap liar, tentunya dengan melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat luas.
"Kami berharap semua masyarakat dan stakeholder membantu memgawasi anak-anak di bawah umur," tuturnya.
Sebelumnya, tawuran terjadi di Tangerang dan Jakarta. Polisi menciduk tiga pelaku tawuran yang berujung pada tewasnya RH (23) di Cipondoh, Tangerang, Banten. Ketiga pelaku berinisial R alias Merong, DAA alias Bejo, dan AA.
Tawuran tersebut dipicu saling ejek di media sosial antara kelompok pelaku dengan korban. Setelah saling ejek di media sosial, korban bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor ke arah Jalan Poris Indah, Cipondoh, Tangerang. Setelah itu, kelompok korban bertemu dengan kelompok pelaku dan terjadilah tawuran.
Pada saat kedua kelompok tawuran, RH terpisah dari kelompoknya karena mengejar salah satu pelaku inisial R alias Merong. Korban dan R kemudian terlibat pergumulan dan saling bacok. Tiba-tiba dari arah belakang datang pelaku inisial D alias Bejo langsung melayangkan celuritnya ke arah punggung korban yang mengakibatkan luka dan jatuh tidak sadarkan diri.
Korban dibawa oleh temannya ke RS Sari Asih Cipondoh. Namun nahas, setelah dilakukan penanganan medis, korban akhirnya meninggal dunia.
Tawuran pelajar kembali terjadi di Jakarta Pusat. Kali ini NR, 17 menjadi korban tawuran yang terjadi di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat. Tangan korban nyaris putus akibat sabetan senjata tajam.
Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Ganang Agung mengatakan pihaknya telah mengamankan empat pelajar yang terlibat tawuran, yakni EH (16), OR (16), AA (16), dan YD (16).
Korban mengalami luka bacok bahkan tangannya nyaris putus akibat sabetan senjata tajam. Hingga saat ini juga anggota masih mencari senjata yang digunakan dalam tawuran.
"Pengakuan ke kita ini para pelajar tidak membacok korban namun hanya mengenai tas saja. Tapi kita masih dalami dulu mengenai kasus tawuran ini," tegasnya.
Ganang mengatakan pelajar yang diamankan merupakan pelajar dari daerah Jakarta Utara. Mereka sengaja datang ke daerah Jakarta Pusat untuk mencari lawan. Diketahui mereka naik motor mencari sasaran.
"Korban pelajar Jakpus ini ikut dalam tawuran. Saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih," ucapnya.
Ganang mengatakan saat ini para pelajar yang diamankan masih berada di Polsek Senen. Jika mereka terbukti dalam tawuran maka terancam pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. "Saat ini semuanya masih berstatus saksi dalam peristiwa tawuran tersebut," ucapnya.(OL-13)
Baca Juga: Polisi Tangkap 6 Orang Terlibat Tawuran di Jakpus
Terkini Lainnya
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wali Kota Helldy Terus Fokus Benahi Pendidikan Cilegon
Tidak Dapat KJP, Orang Tua Murid Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakpus
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Rem Blong, Bus Rombongan Wisata Siswa SD Terguling di Jepara
Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
Pelajar SMA Labschool Cirendeu Tangsel Bawa Misi Budaya ke Festival Internasional Polandia
Lomba Debat Nasional Jaring Siswa Wakili Indonesia untuk Tingkat Internasional
Sekolah di Jawa Tengah Dilarang Gelar Study Tour
Raih Juara Kiwi Challenge, UJC Godok Siswa lewat Inovasi dan Kreativitas
Lomba Debat Remaja Bisa Ciptakan Pemimpin Berintegritas
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap