visitaaponce.com

Penyekat Sampah di Pintu Air Manggarai Rusak akibat Batang Pohon Hanyut

 Penyekat Sampah di Pintu Air Manggarai Rusak akibat Batang Pohon Hanyut
Ilustrasi. Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggunakan alat berat membersihkan sampah di Pintu Air Manggarai.(MI/Fransisco Carollio )

KESADARAN  masyarakat untuk tidak membuang sampai di sungai sampai saat ini sepertinnya masih harus terus ditanamkan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah hulu. Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Pusat, Farry Andhiko. Ia menyampaikan penyekat sampah di Pintu Air Manggarai rusak karena sampah dari hulu. Salah satunya adalah batang pohon yang cukup panjang panjang.

Farry menjelaskan pihakyaz telah mengantisipasi perjalanan air setelah meningkatnya tinggi air di Bendung Katulampa yang mencapai 160 centimeter pada pukul 18:00 WIB.

“Katulampa semalam early warning system dari kantor Sumber Daya Air (SDA), kita sudah antisipasi perjalanan air, sampah masuk ke kita kurang lebih jam 4 atau 5 pagi,”

Farry menyebut sampah yang terbawa arus dari kawasan Hulu Sungai Ciliwung beragam seperti supermarket. Beberapa di antaranya sampah kayu, bambu, dan sampah tumah tangga. Mirisnya, bongkahan kayu yang cukup panjang juga ikut hanyut merusak penyekat sampah.

Farry membenarkan bahaya sampah seperti batang pohon bisa menimbulkan efek bendung. Pihaknya pun melakukan upaya mengangkat sampah pohon dengan dua alat berat. Nantinya, batang pohon tersebut akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Perintis, Jakarta Utara.

“Iya sangat membahayakan. Ini bisa menimbulkan efek bendung kalau melintang di mana mana. Nanti kita potong2 kita bawa ke perintis ke pembuangan sementara kita,” ujar Farry saat diwawancarai di UPK Badan Air Kecamatan Menteng (15/8).

Volume sampah yang telah diangkut UPK Badan Air Kecamatan Menteng sebesar 418 meter kubik. Sekitar 30 petugas dan 15 armada diterjunkan sejak jam 3 pagi. 15 armada meliputi 10 truk ukuran sesang dan 5 truk besar.

Saat ini ketinggian air sungai ciliwung di Pintu Air Manggarai setinggi 750 cm. Ketinggian ini menandakan sungai dalam level siaga 4 atau status normal.

“Sekarang level air di 745 status siaga empat, kalau tadi pagi puncaknya itu di 775 level siaga 3, sekrang sudah menurun,” ujar Operator Pintu Air Manggarai, Dani Anggoro saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat (15/8). (*/A-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat