visitaaponce.com

Kemenhub Pastikan Penyesuaian Tarif KRL tidak dalam Waktu Dekat

Kemenhub Pastikan Penyesuaian Tarif KRL tidak dalam Waktu Dekat
Potret rangkaian KRL berhenti di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor.(Antara)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa tidak ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek hingga akhir tahun ini. Kemenhub juga menghimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap kebijakan penyesuaian tarif KRL.

Saat ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub masih terus mengkaji ulang besaran tarif yang sesuai, agar tidak memberatkan masyarakat dan tidak terlalu membebankan anggaran Public Service Obligation (PSO).

“Semoga tahun depan ada kabar baik mengenai tarif KRL,” ujar Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal dalam keterangannya, Selasa (13/12).

Baca juga: Pengguna Commuter Terus Meningkat, KAI: Hindari Jam Sibuk

Adapun kajian tentang penetapan tarif tersebut memang memperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat. Serta, menimbang beban operasional KRL dan kebutuhan subsidi PSO yang akan dianggarkan.

“Peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek selalu dan pasti terjadi setiap tahun. Sehingga, membuat beban PSO terus meningkat untuk menstabilkan tarif KRL,” imbuhnya.

Baca juga: MRT Jakarta Dapat Rp500 Miliar Untuk Beli Saham Operator KRL Jabodetabek

Menurut Risal, peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek terjadi akibat inflasi yang menyebabkan peningkatan komponen biaya. Hal ini menyebabkan subsidi PSO terus bertambah dan menjadi kontra produktif terhadap upaya pembangunan yang masih berlangsung.

Besaran anggaran yang dialokasikan akan lebih produktif, jika disalurkan untuk pembangunan prasarana dan peningkatan pelayanan perkeretaapian. “Tarif KRL adalah hasil hitung-hitungan pada 2015. Tentu sudah tidak relevan dengan hitungan hari ini," jelasnya. 

"Namun, kami memahami bahwa ekonomi masyarakat sangat terdampak dengan adanya pandemi covid-19. Sehingga, kajian lebih lanjut masih kami lakukan untuk menimbang penyesuaian tarif,” sambung Risal.(OL-11)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat