Pemilik Pejaten Shelter Sampaikan Permintaan Maaf ke Warga Sekitar
![Pemilik Pejaten Shelter Sampaikan Permintaan Maaf ke Warga Sekitar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/454e9458cbf705839e90c38b2d649849.jpg)
PERTIKAIAN antara dokter Susana Somali (Doksus) pemilik Pejaten Shelter dengan tetangganya di Pekayon, Ragunan, Jakarta Selatan, masih berkepanjangan dan belum mencapai titik temu.
Mediasi telah dilakukan beberapa kali oleh aparat pemerintahan. Tetapi tetangganya berinisial N masih terus melakukan pelaporan terkait bau dan bising dari suara anjing dari kediaman Doksus yang dijadikan shelter sejumlah anjing.
Saat mendatangi kediaman Doksus, warga mengatakan Doksus telah melanggar kesepakatan yang telah disepakati.
Baca juga : Dokter Susana Somali Gunakan Rumahnya untuk Merawat Anjing Sakit
Namun kedatangan warga pun tidak didampingi oleh petugas pemerintahan sebagaimana yang telah disepakati bersama per tanggal 25 Januari 2023. Sejumlah warga diminta bubar oleh Bhabinkamtibmas Polsek Pasar Minggu.
Keesokan harinya kuasa hukum Doksus, Yustinus Stein Siahaan, hadir untuk mengklarifikasi laporan tersebut yang mana perangkat Pemprov DKI Jakarta dari kelurahan, Satpol PP dan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) hadir dan Ketua RW sebagai perwakilan warga pun hadir.
Ternyata selain laporan tetangga pihak pengurus lingkungan keberatan atas postingan di Instagram yang dianggap menyudutkan berbagai pihak dan disepakati untuk dihapus demi kebaikan bersama.
Baca juga : Semarang dan Sragen Minta Warganya Tidak Konsumsi Daging Anjing
"Doksus dan tim Pejaten shelter menyampaikan permohonan maaf dan telah di terima dengan baik oleh semua pihak terkait," ujar Yustinus Stein Siahaan selaku pengacara Doksus pada keterangan, Rabu (22/2)
Selanjutnya Stein sapaan akrab, Yustinus Stein, juga mengatakan," Doksus siap bekerja sama terkait Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 199 Tahun 2016 yang berisi tentang batas binatang peliharaan di rumah tinggal, melakukan reduksi suara bising dengan pemasangan perendam dan meninggikan dinding rumah ."
Pada pertemuan terakhir, pihak KPKP dan warga mengecek ke dalam rumah terkait laporan yang katanya banyak anjing sehingga melanggar kesepakatan dan Pergub itu tidak terbukti.
Baca juga : Satpol PP Tutup Kelab Malam di Kebayoran Baru, Sejumlah Pengunjung Positif Narkotika
"Semua pihak menyaksikan bahwa hanya tinggal lima ekor anjing yg tersisa di rumah Doksus," kata Stein.
Bagus Adianto dari Sudin KPKP Jakarta Selatan pun menyikapinya dengan sangat baik dan bijaksana.
Bagus menjelaskan rumah harus difungsikan sebagai tempat tinggal dengan dibatasi lima ekor anjing, apabila ingin dijadikan shelter.
Baca juga : Legenda Hachiko, Kisah Kesetiaan Seekor Anjing pada Tuannya
Doksus harus mengikuti peraturan yang ada dengan membuat perizinan, meredam suara bising dan menghilangkan bau yang mengganggu warga sekitar rumah.
"Kepada warga setempat juga harus memiliki etika bertamu, yaitu datang pada waktu d iluar jam istirahat dan hari libur," tutur Bagus. (RO/OL-09)
Baca juga : Yayasan Sahabat Kasih Mulia Ajak Masyarakat Peduli Hewan Terlantar
Terkini Lainnya
John Travolta Mengenang Mengadopsi Anjing Bernama Peanut
Peneliti University of Michigan Gunakan AI untuk Terjemahkan Gonggongan Anjing
98% Ditularkan oleh Anjing, Rabies Serang Saraf secara Akut
Ini Publik Figur Ini Juga Memiliki Anjing Corgi
Hari Corgi Internasional: Perayaan dan Penyelamatan untuk Anjing yang Menggemaskan
Ini 5 Hal yang tidak Boleh Dilupakan saat Anda Memiliki Anabul
Tapera Dikhawatirkan tak Akomodasi Kebutuhan Kalangan Menengah ke Bawah
AS Enggan Disebut Ringankan Sanksi Pendudukan di Tepi Barat
Perampasan 800 Hektare Tanah Palestina Bukti Israel Abai Hukum Internasional
135 Pengungsi Rohingya Sembunyikan Kapal Jauh dari Lokasi Pendaratan
Makin Masif, Pemasangan Poster Anies di Rumah Warga Jadi Gerakan Sosial
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap