visitaaponce.com

Lanjutkan LRT Jakarta, DKI Jadi Contoh Pengembangan Transportasi Massal

Lanjutkan LRT Jakarta, DKI Jadi Contoh Pengembangan Transportasi Massal
Rangkaian kereta LRT melintas di dekat Stasiun Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (24/1/2023).(MI/USMAN ISKANDAR)

PROYEK pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome – Manggarai ditargetkan selesai pada penghujung 2024. LRT Jakarta rute ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta seperti KAI Commuter Line dan MRT Jakarta – sejalan dengan proses penyiapan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang menjadi pertemuan berbagai moda transportasi publik.

Secara rinci, rute Fase 1B ini akan mencapai jarak 6,4 km dengan 5 stasiun, yang ditargetkan membawa 180.162 penumpang, atau minimal 80.000 – 100.000 penumpang per hari dengan target konstruksi awal dimulai pada paruh pertama 2023.

VP Corporate Secretary Syahrial Syarif mengatakan, saat ini, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan dinas terkait serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkoordinasi dalam melakukan upaya pengentasan kemacetan.

Baca juga: Planetarium belum Beroperasi, Jakpro: Star Ball Perlu Diganti

"Langkahnya dengan menggalakkan angkutan umum di Jakarta melalui ketersediaan banyak pilihan moda transportasi publik. Pihak Kemenhub pun berharap, upaya yang dilakukan oleh DKI Jakarta dapat menjadi contoh untuk kota-kota lain," tutur Syahrial dalam keterangan resmi, Jumat (17/3).

Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini juga tergolong transportasi hijau atau rendah karbon dan ramah lingkungan. Fitur operasional LRT Jakarta pada Fase 1A rute Velodrome - Kelapa Gading saat ini pun telah ditingkatkan agar seluruh kalangan masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman. Contohnya, tersedia ramp sepeda di tangga akses, gate pembayaran yang lebar dan koridor kereta yang dapat mengakomodir sepeda lipat maupun sepeda non-lipat, sehingga para pesepeda tetap nyaman dalam menggunakan transportasi publik.

Baca juga: Mulai Hari Ini, 4 Rute Transjakarta Alami Penyesuaian

"Hal ini tidak lepas dari komitmen perusahaan yang bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan (eco transport) di lingkungan masyarakat perkotaan, serta komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai nol emisi pada 2050," lanjut Syahrial.

Selain mengusung konsep ramah lingkungan, LRT Jakarta juga memberikan dukungan penuh bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dukungan tersebut berupa penyediaan tempat usaha yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kreatif yang sejalan dengan salah satu program Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan roda perekonomian warga, yaitu Jakpreneur. LRT Jakarta juga akan terintegrasi dengan Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur.

JIV merupakan salah satu arena balap sepeda berstandar internasional, yang juga memiliki berbagai fasilitas olahraga yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Segala hal terkait kelebihan LRT Jakarta serta komitmen Jakpro, Pemprov DKI Jakarta dan Kemenhub diharapkan mampu melanjutkan tren positif peningkatan pengguna transportasi publik.

"Saat ini, pengguna transportasi publik mencapai kurang lebih 1 juta pengguna per hari. Pemprov DKI Jakarta pun menargetkan, pada 2030, sebesar 60% mobilitas masyarakat Jakarta menggunakan moda transportasi umum," imbuhnya. (Put/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat