visitaaponce.com

JELANG Ramadan, sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Depok, Jawa Barat, ramai didatangi pengunjung untuk ziarah. Keramaian peziarah itu terlihat di TPU Kalimulia I, II, dan III, Jalan Raya Pondok Rajek, Kelurahan Kalimulia, Kecamatan Cilodong. 

Sejak pagi tiga TPU itu dipadati peziarah yang didominasi rombongan keluarga. Tidak hanya peziarah, di areal pintu masuk para pedagang bunga turut memadati kawasan. Alhasil, Jalan Pondok Rajek mengalami kemacetan yang panjang.

Xaky Mansur, warga Sukamaju Baru, Tapos, datang bersama istri dan dua anaknya, mengaku datang untuk mendoakan sekaligus membersihkan makam orangtuanya yang meninggal empat tahun lalu. "Jelang puasa kami sekeluarga selalu ziarah ke sini," ujar Xaky di TPU Kalimulia I, Sabtu (18/3).

Baca juga: Saat Ziarah Kubur, ini Dampak Baca Alfatihah untuk Mayit

Senada Rahmat mengunjungi makam keluarga menjelang puasa menjadi suatu kewajiban keluarga besarnya. “Ini (ziarah) suatu keharusan buat keluarga kami. Boleh datang rombongan, boleh juga sendiri, yang penting datang," kata Rahmat, yang datang bersama istri serta satu anaknya di TPU Kalimulia II.

Rahmat mengaku rutin nyekar ke makam mertua menjelang Ramadan maupun seusai Idul Fitri. "Kita nyaman ziarah di sini, hanya saja kondisi parkirnya kurang nyaman, karena sempit. Belum lagi, saya dan pengunjung lainnya kesulitan untuk mencari lahan parkir," keluh Rahmat.

Baca juga: Ikappi Catat Jelang Ramadan Harga Sejumlah Komoditas Naik

Kepadatan TPU Kalimulia III menurut Amir, perawat makam, mulai terjadi sejak Jumat (17/3) pagi. "Kebanyakan yang datang ke TPU Kali Mulia III warga Kota Depok yang ingin mendoakan sanak saudara yang telah meninggal dunia," kata Amir.

Perawat makam TPU Kalimulia II, Imran mengatakan jumlah pengunjung Sabtu (18/3) meningkat dibandingkan sehari sebelumnya. "Dari kemarin sudah mulai ramai datang. Tapi hari ini lebih ramai soalnya kan bentar lagi sudah mau masuk puasa," katanya. Blok khusus covid-19, kata Imran, juga ramai didatangi peziarah. 

Keramaian peziarah itu membawa keuntungan untuk pejual bunga musiman. Mukraba, salah satu pedagang, mengaku banyak lapak bunga yang sudah berdiri di sepanjang jalan menuju TPU Kalimulia I, II, III.

Bunga-bunga itu, imbuhnya, dibanderol dengan harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kantong, tergantung jenis yang diinginkan peziarah. "Saya menjual bunga tujuh rupa, air mawar ataupun kebutuhan ziarah, seperti bunga dan lainnya," tandasnya

Tak hanya penjual bunga, perawat makam pun mendapat berkah. Banyaknya penziarah membuat perawat makam panen. "Kalau rezeki tak lari kemana. Seminggu ini ada saja ahli waris yang memberikan sedekah atau uang membersihkan makam keluarganya di sini, Yah buat nambah-nambah uang jajan cucu," ucap Sahroni kakek 12 cucu tersebut. (Z-3)