visitaaponce.com

15 Jenazah Masuk ke Saluran Drainase Akibat Longsor di 3 TPU di Depok

15 Jenazah Masuk ke Saluran Drainase Akibat Longsor di 3 TPU di Depok
Ilustrasi TPU di Kota Depok(Dok. Pemkot Depok)

TIGA tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Depok, Jawa Barat mengalami longsor dan mengakibatkan 15 jenazah masuk ke saluran air.

Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok Bahtiar Ardiansyah mengatakan, belasan jenazah yang tergerus ke saluran air disebabkan hujan deras yang mengguyur akhir-akhir ini.

“Dulu jenazah-jenazah yang tergerus tanah longsor tersebut dimakamkan di TPU yang berletak di bantaran saluran drainase itu, " katanya  Selasa (5/12).

Baca juga : 1-10 Desember, Waspada Intensitas Curah Hujan Tinggi

Dia menambahkan, jenazah-jenazah itu kini sudah dimakamkan kembali di TPU serupa oleh warga dan keluarga dibantu satuan tugas sumber daya air Dinas PUPR.

Dia mengungkapkan, ketiga TPU yang mengalami longsor tersebut memang berdekatan dengan aliran Sungai Ciliwung dan anak sungainya.

Baca juga : Digerus Hujan, Tembok Penahan Tanah RSUD Lembang Ambruk

"Dan tiga TPU berlokasi di bantaran saluran air tersebut. Karena derasnya hujan, tanah-tanah makam jadi tergerus, " imbuhnya.

Tiga TPU yang mengalami longsor tersebut adalah TPU Cilangkap yang berada di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.

"Sedangkan dua lainnya adalah TPU Rangkapan Jaya, yang berada di Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, dan TPU Ratujaya Baru, yang berada di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Cipayung, " ujar Bahtiar.

Dari catatan Bahtiar di TPU Cilangkap terdapat 3 makam yang longsor Sedangkan di TPU Rangkapan Jaya 7 makam, dan di TPU Ratu Jaya 5 makam. Total makam yang longsor 15 jenazah.

"Total 15 makam yang tergerus tanah longsor," ungkap dia

Bahtiar mengaku kejadian langka ini baru pertama kali terjadi. Sejak Kota Depok Merdeka dari Kabupaten Bogor dan menjadi Kota pada 27 April 1999.

"Ini kejadian pertama sejak Depok jadi Kota Kejadian langka ini membuat sebagian warga mengaku takut dan tak mau mendekat saat direlokasi," tukasnya (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat