visitaaponce.com

Dorong Batik Betawi Naik Kelas Melalui Program Pengembangan Desa Kreatif

Dorong Batik Betawi Naik Kelas Melalui Program Pengembangan Desa Kreatif
HIPMI Jakbar dan Kasudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Jakbar bekerja sama mendung pengembangan Batik Betawi.(Ist)

HIMPUNAN Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Barat bersama dengan Kasudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah Jakarta Barat (Jakbar) mengadakan acara dengan Tema “Pengembangan Desa Kreatif Jakarta Barat Untuk Meningkatkan Ekonomi Nasional” baru-baru ini.

Dengan adanya acara di Rusun Tambora ini, sekaligus menjadi edukasi bagi masyarakat luas yang diwakili oleh beragam organisasi untuk melestarikan para pengrajin batik di wilayah Jakarta, khususnya di Jakarta Barat.

Dalam acara ini para pihak sepakat bahwa diperlukannnya dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun stakeholder terkait untuk mendorong regenerasi, dan pengembangan batik BABE RUSTAM (Batik Betawi Rusun Tambora) agar lebih meluas, berkembang dan mampu bersaing secara nasional. 

Baca juga: Peci Batik Jogokariyan Banyak Diburu Umat Muslim hingga Mancanegara

HIPMI Jakarta Gandeng Para Kolaborator

Untuk itu HIPMI Jakarta Barat menggandeng para kolaborator lainnya untuk ikut andil dan terlibat dalam kegiatan ini, turut hadir dalam acara ini Gerakan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat (Gekrafs) dan Masyarakat Ekonomi Syariah Jakarta Barat (MES).

Bagi pecinta dan kolektor batik nusantara, batik Betawi menjadi pilihan tepat karena motif yang diusung sangat unik, terdiri dari motif monumen nasional (monas), ondel – ondel, becak, pedagang kerak telor, maupun flora – fauna khas Betawi seperti burung elang, ikan cupang, bunga flamboyan, dan bunga tapak dara.

Baca juga: Ada Colet Batik Asmaulhusna di Demak

Di sentra pembuatan batik Betawi karya warga Rusunawa Tambora, para tamu akan melihat berbagai aktivitas pembuatan batik yang masih sangat tradisional.

Prosesnya tidak berbeda jauh dengan pembuatan batik pada umumnya: diawali dengan pembuatan pola, mencanting, mewarnai, dan diakhiri dengan proses melorod hingga menjadi kain batik Betawi yang siap pakai.

Sebelum mahir membatik, warga Rusunawa Tambora perlu melatih kemampuan membatik selama kurang lebih tiga bulan secara serius.

Perlu Dorong Pelaku Industri Kreatif

Ketua Umum HIPMI Jakarta Barat Rika Amelia, berpandangan bahwa pelaku industri kreatif ini harus diberikan dukungan dan peluang untuk bisa memperluas pasar & melakukan regenerasi khususnya untuk anak anak muda agar lebih aktif dan terlibat dalam industri ini.

Baca juga: Kanusaba Lestarikan Tenun dan Batik Sekaligus Dukung UMKM

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jendral BPP HIPMI Vico Taufik, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana, Ketua Bidang UMKM & Ekonomi Kreatif BPD HIPMI Jaya, Dony Langgeng Saputra, Ketua DPC Gekrafs Jakbar M. Fandy Wirawan, Ketua Umum Mes Jakbar Adang Adha, Presiden Direktur USG Rama Gumay, Wakil Camat Tambora, Bpk. Choir, Kepala Pengelola Rusun Tambora Yanti, Ketua Umum HIPMI Kepulauan Seribu Rangga Derana, Ketua Umum HIPMI Jakarta Pusat Ryan Haroen, dan tentunya Ketua Umum HIPMI Jakarta Barat Rika Amelia Rush beserta Jajaran Pengurusnya. ((RO/S-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat