Pelajar di Jakut Tawuran Ingin Cari Eksistensi di Medsos
![Pelajar di Jakut Tawuran Ingin Cari Eksistensi di Medsos](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/88df675e06f3a7c89c87f29f23f2b84f.jpg)
KEPALA Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan Kompol Harry Gasgari mengungkapkan bahwa motif tawuran yang dilakukan kelompok pelajar di Jembatan Bandengan, Jakarta Utara pada Selasa (18/7) hanya lah sekadar ingin mencari pengakuan atau eksistensi di media sosial.
"Mereka ingin eksis. Mungkin buat konten juga di situ sehingga viral," ujar Harry seperti dilansir dari Antara.
Mereka juga memiliki sejumlah catatan merah di sekolah masing-masing karena sering membolos, diduga karena bergabung dalam kelompok yang suka berbuat onar.
Baca juga: Terus-terusan Tawuran di Johar Baru Jakpus, Kriminolog: Polisi Jadi Salah Satu Penyebabnya
"Dari hal tersebut nanti kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengeluarkan anak tersebut dari daftar penerima manfaat KJP atau dicabut KJP nya," Kata Harry.
Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan sudah menangkap dua orang pelajar asal Jelambar, Jakarta Barat yang diduga ikut dalam aksi tawuran tersebut. Kedua pelajar yang ditangkap juga sudah mengakui perbuatan mereka namun polisi masih menahan mereka karena belum menyebutkan nama lain yang dianggap sebagai provokator.
Baca juga: Polisi Amankan Empat Orang Pelaku Tawuran di Johar Baru, Jakpus
"Mereka mengakui bahwa melakukan tawuran. Setelah itu kita lakukan pembinaan dengan pihak sekolah yang juga sudah mendata siswa mereka. Kemudian tindak lanjutnya akan dilakukan pembinaan dari pihak sekolah," kata Harry.
Sebelumnya, dua kelompok pelajar yang masih lengkap mengenakan seragam sekolah terlibat tawuran di Jalan Raya Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara tepatnya di sebelah Jembatan Bandengan Utara.
Berdasarkan rekaman video yang diperoleh wartawan, dua kelompok pelajar yang diduga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) ini saling serang di samping jembatan dan sebagian dengan tangan kosong, lainnya dengan senjata tajam jenis celurit. (Z-6)
Terkini Lainnya
10 Anak Di Bawah Umur Jadi Tersangka Tawuran Maut di Bogor
Tawuran Tewaskan Satu Orang, Lima Pelajar Ditangkap
Satu Pelajar Tewas Tawuran di Bogor, Tujuh Orang Ditangkap
Diduga akan Tawuran, 170 Pelajar Dipaksa Apel di Halaman Balai Kota
Polisi Amankan 31 Pelajar Yang Lakukan SOTR di Pancoran Jakarta Selatan
Pencabutan KJP Siswa Terlibat Tawuran Dinilai Melanggar Konvensi Hak Anak
Polisi Sasar Pelajar SMA Berantas Judi Online di Bogor
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
Saksi Kasus Bocah Tewas Diduga Dianiaya Polisi Datangi LPSK
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Kementerian PPPA Dorong Penegak Hukum dan Usut Tuntus Kasus Kematian Anak yang Diduga Disiksa Polisi
2 Kelompok Jemaat Gereja Tawuran di Cawang, Polisi Turun Tangan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap