visitaaponce.com

Permintaan Ruang Kantor di Jakarta Kembali Menggeliat

Permintaan Ruang Kantor di Jakarta Kembali Menggeliat
Ruang perkantor di kawasan Sudirman Jakarta(MI/Ramdani)

COLLIERS Indonesia melihat permintaan ruang kantor sudah kembali menggeliat di awal semester (Q1) 2023. Kondisi ini tegak lurus dengan pulihnya aktivitas bisnis yang ditandai dengan kebijakan mewajibkan pegawai kembali ke kantor (WFO). 

Colliers mencatat, rata-rata tingkat hunian atau okupansi gedung perkantoran di Jakarta terbilang cukup stabil. Untuk kuartal II-2023, tingkat hunian perkantoran di CBD tercatat 73,7% sedangkan di luar CBD 72,9%. 

Mereka juga menyebutkan bahwa selama paruh pertama 2023 ini tidak banyak developer yang mengembangkan gedung perkantoran baru, sebab para developer masih fokus memaksimalkan properti yang sudah ada sekarang. 

Baca juga: AMG Luncurkan Programmatic Digital OOH di Gedung Perkantoran Premium Jakarta

“Empat gedung direncanakan selesai dan membawa tambahan pasokan di H2 2023 sekitar 140,000 m2 di Jakarta. Namun, Pertumbuhan pasokan relatif terbatas di 2024 dan 2025,” ungkap Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam pemaparannya belum lama ini. 

Ini bisa jadi katalis positif untuk sektor perkantoran kembali ke siklus yang lebih normal. 

Baca juga: Perkantoran di DKI Jakarta Diupayakan WFH saat KTT ASEAN Berlangsung

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) salah satu pemilik gedung perkantoran di Jakarta merasakan hal ini. Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menyampaikan, sejak awal 2023 ini tercatat sudah ada penambahan transaksi baik berupa sewa maupun beli dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Untuk tren pemulihan pada perkantoran M Gold Tower yang dimiliki MTLA sudah ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya namun tidak signifikan,” ungkap Olivia.

MTLA mencatat, rata-rata okupansi perkantoran M Gold Tower saat ini sudah mencapai 70%, dan ditargetkan hingga akhir tahun nanti okupansinya bisa berada di level 80%.

Menurut dia, Metropolitan Land belum memiliki rencana untuk mengembangkan proyek perkantoran baru dalam waktu dekat ini. Alasannya, pasokan gedung perkantoran di Jakarta yang masih cukup banyak akibat perubahan tren berkantor selama pandemi. 

“Belum ada rencana untuk melakukan penambahan proyek perkantoran baru melihat tren berkantor di bbrp industri yang berubah semenjak pandemi dan pasokan yang masih cukup banyak,” tuturnya. 

Dari sisi harga sewa, gedung perkantoran M Gold Tower sudah mengalami kenaikan sekitar 7% dibandingkan tahun lalu baik penyewa baru ataupun penyewa yang memperpanjang masa sewa. 

Sempat Terhenti

Sebelumnya, pada awal April 2023 Colliers melaporkan tingkat hunian atau okupansi perkantoran utamanya di kawasan central business district (CBD) sedikit mengalami penurunan pada kuartal I/2023.

Selain itu, Ferry Salanto juga menyampaikan, penurunan okupansi perkantoran di kawasan ini terjadi sebesar 3% secara kuartalan menjadi 72%, sedangkan di luar CBD, rerata tingkat hunian pada kuartal I/2023 tercatat sebesar 71,9% atau cenderung stabil dibandingkan kuartal sebelumnya. 

“Tambahan pasok menyebabkan tingkat hunian turun hampir 3% dibandingkan kuartal IV/2022,” kata Ferry.

Adapun, tingkat okupansi diperkirakan terus menurun hingga akhir 2023 lantaran tingkat ruang kosong bertambah. Ruang kosong diprediksi naik hingga mencapai 3,3 juta meter persegi (m²) atau naik sekitar 7%. Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh pasok baru yang masuk. 

Ferry menjelaskan, hal ini salah satunya dipicu oleh faktor suplai. Pada 2023, jumlah pasokan gedung kantor baru cukup signifikan, yakni di atas 300.000 m² sehingga total pasok ruang kantor di CBD akan mencapai 7,4 juta m² pada akhir tahun. Untuk area di luar CBD diperkirakan akan ada tambahan ruang kantor sekitar 120.000 m² sehingga total di luar CBD akan mencapai 4 juta m² di penghujung 2023.

“Pertumbuhan tahun ini bisa tinggi karena ini schedule-nya sudah pernah tertunda tapi karena dia sudah konstruksi tidak ada kata untuk mundur lagi. Mereka harus selesai di tahun ini sehingga jumlahnya kelihatan cukup signifikan,” jelasnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat