Ini Pesan Jokowi Soal Pembangunan MRT Barat-Timur
![Ini Pesan Jokowi Soal Pembangunan MRT Barat-Timur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/9bfa93145e903da7b394fb9c6e494798.jpg)
Presiden Joko Widodo telah memberi arahan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait pembangunan MRT Jalur Timur-Barat. Kepala Negara ingin infrastruktur transportasi massal itu dibangun menggunakan skema yang serupa dengan MRT Jalur Utara-Selatan.
"Pembangunan dan pengoperasian MRT Jalur Utara-Selatan dinilai berhasil," ujar Heru saat menerima Dokumen Basic Engineering Design (BED) MRT Jalur Timur-Barat (East-West) Fase 1 Tahap 1 dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Saat ini, MRT Jalur Utara-Selatan telah beroperasi sepanjang 16 kilometer (km) dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 100 ribu.
Baca juga: DPRD DKI Usulkan LRT Jakarta Diteruskan sampai Dukuh Atas
"Mempertimbangkan kesinambungan pembangunan transportasi perkeretaapian perkotaan yang harus sejalan dengan pembangunan di Kawasan Jabodetabek, MRT Jalur Timur-Barat ini perlu terus dipastikan keberlangsungannya. Sama seperti Utara-Selatan," sambung Heru.
Proyek MRT Jalur Timur-Barat merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Penyerahan BED dari Kemenhub ke Pemprov DKI Jakarta merupakan salah satu pencapaian bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di ibu kota.
Baca juga: Jokowi Angkat Bicara tentang Kualitas Udara Buruk di Jabodetabek
Hal itu diharapkan memberikan dampak positif untuk perkembangan kemajuan masyarakat pada masa yang akan datang.
MRT Jalur Timur-Barat merupakan inisiatif Kemenhub RI dan Pemprov DKI Jakarta. Pembangunannya menjadi bagian dari pengembangan jaringan MRT Jalur Utara-Selatan.
Pada Fase 1 Tahap 1 ini, pengembangan MRT koridor Timur-Barat akan meliputi jalur dari Tomang sampai dengan Medan Satria. Secara keseluruhan, koridor yang tersambung akan membentang 90 kilometer dari Balaraja di Tangerang hingga Cikarang.
"Saya titipkan proyek ini kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pembina sektor
perkeretaapian untuk mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait, termasuk Pemprov DKI Jakarta," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Jatuhnya Besi Ke Jalur MRT Merupakan Pelanggaran Hukum Fasilitas Publik
Lama Waktu Pemberhentian Operasional MRT Belum Bisa Dipastikan
Besi Proyek Jatuh, Operasional MRT Jakarta Berhenti Sementara
Pecah Rekor, MRT Jakarta Angkut 163 Ribu Penumpang Saat Konser Coldplay
Jadi Objek Vital Nasional, MRT Jakarta Pastikan Keamanan Jelang Hajatan Politik
Dorong Peningkatan Fungsi Wilayah, MRT Jakarta Kemas Konsep TOD
Tinjau Proyek MRT Jakarta Fase 2A, Jokowi: Pembangunannya Lebih dari Target
Bertemu Jepang, Menhub Dorong Penyelesaian MRT Fase 2A dan Patimban
Pemerintah Targetkan 2 Koridor MRT Mampu Angkut 1,5 Juta Penumpang Sehari
Besok, Polisi Alihkan Arus di Gajah Mada-Hayam Wuruk karena MRT Fase 2. Ini Rutenya
MRT Jakarta Akan Sediakan Hunian untuk Milenial di Kawasan TOD
8 Prinsip Pembangunan Kawasan TOD MRT Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap