visitaaponce.com

Tidak Signifikan, WFH ASN DKI Hanya Turunkan 1,69 Persen Kemacetan Jakarta

Tidak Signifikan, WFH ASN DKI Hanya Turunkan 1,69 Persen Kemacetan Jakarta
Suasana Badan Kepegawaian Daerah (PNS-BKD) Pemprov DKI Jakarta pada hari pertama penerapan WFH, Senin (21/8)(MI/SUSANTO )

KEBIJAKAN bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta selama KTT ASEAN tIdak banyak mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota. Sesuai catatan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, volume kinerja lalu lintas saat KTT ASEAN pada 4-8 September 2023 turun hanya 1,69 persen dari bulan sebelumnya.

"Minggu kemarin untuk volume lalin tanggal 4-8 September dibandingkan dengan 7-11 Agustus periode waktu sama di bulan sebelumnya itu turun 1,69 persen," ujar Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kepada wartawan, Selasa (12/9).

Syafrin menjelaskan, jumlah ASN yang bekerja dari rumah jauh lebih sedikit dibandingkan total warga yang beraktivitas di Ibu Kota.

Baca juga: WFH ASN DKI Baru Capai 22,4%, Ini Sebabnya

Dia menjelaskan, jumlah ASN yang bekerja dari rumah hanya lima persen dari total warga yang beraktivitas setiap harinya.

"Karena itu, rata-rata semingguan lalu pelaksanaan WFH, dibandingkan 7-11 Agustus itu penurunan macet hanya 1,69 persen," ungkap Syafrin.

Baca juga: Seluruh Armada TransJakarta Ditargetkan Gunakan Bus Listrik pada 2030

Dia menambahkan, saat ini total 2.626 kendaraan dari daerah penyangga masuk ke Jakarta setiap harinya.

"Rata-rata kendaraan sebanyak 2.626 unit masuk Jakarta per hari dari Bodetabek. Proporsi itu sekitar 77 persen roda dua," ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, diketahui menerapkan WFH bagi 50 persen ASN di Ibu Kota sejak 21 Agustus 2023 untuk menurunkan polusi udara di Jakarta.

Heru kemudian menaikan jumlah ASN yang WFH menjadi 75 persen selama KTT ASEAN. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan sejak persiapan dan acara KTT ASEAN pada 5-7 September 2023. (Ssr/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat