Wabah Cacar Monyet, Dinkes DKI Tidak Perlu Isolasi Mandiri Jika Tidak Bergejala
![Wabah Cacar Monyet, Dinkes DKI : Tidak Perlu Isolasi Mandiri Jika Tidak Bergejala](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/13b131954c4bc17cecb97daca43cec33.jpg)
PENYAKIT Cacar Monyet atau Monkey pox (Mpox) di Jakarta hingga saat ini masih bisa dikendalikan. Dari keseluruhan kasus positif maupun hanya suspek (diduga) bisa ditangani Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, untuk masyarakat yang melakukan kontak erat maupun kontak seksual dengan pasien monkey pox tidak perlu panik.
"Pertama, tidak perlu melakukan isolasi mandiri di rumah jika tidak bergejala," jelasnya kepada awak media, Minggu (22/10).
Baca juga: Bukan Penyakit Baru, Mitigasi Cacar Monyet Dinilai Tak Mendesak
Lebih lanjut, petugas puskesmas / kesehatan akan memantau kondisi kesehatan setiap hari sampai dengan 21 hari sesudah kontak terakhir. "Sesuai masa inkubasi rata-rata dari kontak sampai muncul gejala 3-21 hari dengan tersering 6-10 hari," jelasnya.
Selain itu, jika tidak bergejala pada kontak erat fisik tidak perlu dilakukan pemeriksaan swab, akan tetapi pada kontak erat seksual akan dilakukan pemeriksaan swab pada tenggorokan dan area genital/anus.
Baca juga: 10 Orang Diduga Terpapar Monkey Pox, Dinkes DKI : 2 Negatif, 8 Masih Proses Pemeriksaan
"Jika kontak erat bergejala maka akan langsung dilakukan isolasi mandiri dan pemeriksaan laboratorium dalam bentuk swab tenggorokan, swab genital/anus, dan swab lesi kulit jika muncul lesi pada kulit baik lenting isi air/nanah, jerawat, bercak kemerahan, atau luka dan koreng lainnya," pungkas Ngabila.
Update Monkeypox DKI Jakarta per 21 Okt 2023 jam 17.00
A. Kasus positif: total 7 orang
- 1 kasus agustus 2022 (sembuh)
- 1 kasus 13 okt 2023 (isolasi RS)
- 1 kasus 19 okt 2023 (isolasi RS)
- 4 kasus 21 okt 2023 (proses rujukan isolasi RS)
B. Suspek / terduga bergejala:
- 20 okt 2023: 2 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR
- 21 Okt 2023: 2 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR
C. Discarded (PCR negatif): 3 orang
(Z-3)
Terkini Lainnya
Update Monkeypox DKI Jakarta per 21 Okt 2023 jam 17.00
A. Kasus positif: total 7 orang
B. Suspek / terduga bergejala:
C. Discarded (PCR negatif): 3 orang
Kesehatan dan Kelayakan Hewan Kurban di Jakarta Mulai Diperiksa
Kasus DBD di Jakarta Diprediksi akan Terus Meningkat hingga Mei 2024
Pemprov DKI Targetkan Nihil Kasus Stunting Tahun Ini
Segera Vaksin Gratis, karena Vaksinasi Covid-19 akan Berbayar pada 2024
Gaji Rp34 Juta Kok Harta cuma Rp73 Juta? Ngabila Pejabat DKI Diminta Perbaiki LHKPN
Ribuan Pelayan Publik Mal Terima Vaksinasi di ITC Mangga Dua
Kasus Covid-19 di Semarang Kembali Naik
34 Warga Jawa Tengah Positif Covid-19
Alami Gejala Covid-19 Arcturus? Lakukan Tes Antigen dan Isolasi Diri
Ini Tata Cara Isoman di Rumah Saat Terinfeksi Cacar Monyet
Inggris Cabut Kewajiban Isolasi Mandiri bagi Warga yang Positif Covid-19
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap