visitaaponce.com

Kasus Covid-19 di Semarang Kembali Naik

Kasus Covid-19 di Semarang Kembali Naik
Ilustrasi. Warga melintas di depan mural berisi imbauan disiplin protokol kesehatan di Jakarta, Senin (14/12/2020).(MI/VICKY GUSTIAWAN)

KASUS covid-19 di Semarang, Jawa Tengah naik lagi menjadi sembilan orang setelah sempat turun tujuh orang. Dari jumlah tersebut, empat orang dirawat dan menjalani isolasi di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sembilan warga terkonfirmasi covid-19 di Semarang tersebar di beberapa kecamatan yakni Banyumanik, Ngalian dan Semarang Utara masing-masing dua orang, Genuk dan Tembalang serta dari luar kota masing-masing satu orang.

"Ada empat orang terkonfirmasi covid-19 dirawat di rumah sakit, tiga orang dalam ruang perawatan dan isolasi serta satu orang masih di ICU," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam Rabu (20/12).

Baca juga: 30 Orang di 13 Daerah di Jawa Tengah Terpapar Covid-19

Empat warga yang dirawat di rumah sakit memiliki penyakit bawaan (komorbid) seperti stroke. Awalnya mengalami sesak nafas dan setelah diperiksa ternyata ada radang paru. Kemudian dari hasil pemeriksaan
PCR, dinyatakan positif covid-19.

Para pasien rata-rata sudah mendapat vaksin booster pertama. Dinas Kesehatan Kota Semarang akan melakukan penelusuran ke orang terdekat pasien untuk bisa diarahkan mendapatkan vaksin dosis lengkap.

"Sudah tersedia 1.000 dosis vaksin covid-19 dan diminta warga dapat lakukan vaksinasi di seluruh puskesmas dan rumah sakit secara gratis. Jika (vaksin) masih kurang akan ditambah lagi," ujar Abdul.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara terpisah mengatakan telah meminta warga untuk kembali mematuhi protokol kesehatan. Kepada warga yang bergejala seperti batuk dan bersin agar kembali menggunakan masker serta menjaga jarak saat berada di tempat umum.

Untuk mengantisipasi melonjaknya kasus covid-19, beberapa pintu masuk Semarang seperti bandara udara, pelabuhan, terminal maupun stasiun dilakukan pengawasan ketat. Apalagi saat liburan Natal dan Tahun Baru nanti banyak warga dari luar daerah yang datang. "Kita tingkatkan kewaspadaan," imbuhnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat