visitaaponce.com

30 Orang di 13 Daerah di Jawa Tengah Terpapar Covid-19

30 Orang di 13 Daerah di Jawa Tengah Terpapar Covid-19
Sebanyak 30 orang di 13 daerah di Jawa Tengah telah dinyatakan positif covid-19.(Freepik)

SUDAH 30 warga di 13 daerah di Provinsi Jawa Tengah positif terkonfirmasi covid-19. Beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah kembali siaga dan bersiap menghadapi covid-19 yang kian menjadi ancaman serius jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Selain menyiapkan ruang perawatan dan isolasi juga obat-obatan, tenaga kesehatan kembali gencarkan vaksinasi.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (16/12), menunjukan melonjaknya kasus covid-19 terjadi di Kota Semarang. Kondisi itu menjadikan berbagai daerah di Pantura Jawa Tengah kembali lakukan Kesiagaan untuk mencegah semakin meningkatnya penyebaran virus corona tersebut ke daerah lebih luas.

Apalagi saat ini sudah merambah ke 13 daerah di Jawa Tengah dengan kasus covid-19 terbanyak tercatat terbanyak di Kota Semarang yang hingga kini mencapai 18 orang positif terpapar. "Covid-19 sudah masuk ke 13 daerah di Jawa Tengah, jumlah seluruhnya hingga Jumat (15/12) malam tercatat 30 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar.

Baca juga: 4 Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Tidak hanya Kota Semarang, sebanyak 12 daerah di Jawa Tengah juga ditemukan kasus covid-19  mendorong daerah. Daerah yang mulai ditemukan kasus seperti Pemalang, Pekalongan dan Kudus kembali lakukan kesiagaan dengan menyiapjan ruang perawatan, isolasi, obat-obatan, tenaga kesehatan hingga pengawasan ketat.

 "Di sini juga ditemukan beberapa orang positif terkonfirmasi covid-19, maka kita lakukan Kesiagaan dengan menyiapkan langkah pencegahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Yulies Nuraya Jumat (15/12).

Baca juga: 22 Provinsi Laporkan Peningkatan Kasus Covid-19, Terbanyak di DKI

Selain menyiapkan ruang perawatan dan isolasi di RSUD, kata Yulies, juga dilakukan sosialisasi agar warga waspada serta menjaga prokes. Di samping itu vaksinasi lengkap terhadap warga kembali digencarkan sebagai antisipasi. "Kita juga terus sosialisasi kepada warga untuk waspada covid-19 terutama saat liburan Nataru, karena banyak warga luar daerah datang baik untuk perayaan Natal maupun berwisata," ujarnya.

Sementara itu dalam upaya memenuhi kebutuhan pasien covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wongsonegoro Kota Semarang telah menyiapkan pola penanganan pasien terkonfirmasi virus corona dengan menyiapkan satu bangsal berkapasitas 32 tempat tidur serta tenaga kesehatan yang sudah berpengalaman menangani kasus ini.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan meskipun sudah 18 kasus terjadi di ibukota Jawa Tengah ini, hingga kini belum ada rencana untuk menyiapkan tempat perawatan dan isolasi berpusat di rumah dinas walikota seperti saat pandemi lalu. Seluruh rumah sakit terutama RSUD telah menyiapkan bangsal untuk covid-19 ini.

Demikian juga diungkapkan Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus Abdul Hakam bahwa menggadapi meningkatnya kasus covid-19 yang mulai masuk ke daerah di Jawa Tengah terutama daerah ini, rumah sakit telah melakukan siaga untuk mengantisipasi dengan menyiapkan tempat perawatan dan isolasi.

"Saat ini tidak ada pasien covid-19 dirawat di RSUD ini, namun sebagai langkah antisipasi telah disiapkan ruangan Dahlia 1 berkapasitas 24 tempat tidur berikut obat-obatan dan tenaga kesehatan," ungkap Abdul Hakam.

Selain itu sebagai pencegahan, demikian Abdul Hakam, RSUD dr Loekmono Hadi juga telah mengeluarkan aturan bagi seluruh karyawan, dokter, tenaga medis dari bagian belakang hingga depan untuk melaksanakan protokol kesehatan yakni wajib menggunakan masker dan rajin cuci tangan serta menggunakan hand sanitizer. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat