visitaaponce.com

Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Masih Bertahan di Pengungsian

Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Masih Bertahan di Pengungsian
Kebakaran TPA Rawa Kucing masih dalam proses pemadaman petugas(Antara)

Ratusan warga terdampak kebakaran TPA Rawa Kucing di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, masih memilih bertahan di pengungsian. Pasalnya, hingga hari ke delapan ini, Jumat (27/10) kebakaran tersebut belum padam dan terus mengeluarkan asap di bagian belakang atau utara pintu 3 yang mendekati perumahan KORPRI Kawasan Bandara Emas.

Para petugas masih terlihat berjibaku memadamkan api tersebut, baik melalui udara maupun darat. Bantuan logistik seperti makanan dan kebutuhan lainnya terus mengalir, baik dari masyarakat, ormas, Caleg dan beberapa instansi diantaranya, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Alhamdulillah bantuan terus mengalir, sehingga kebutuhan para pengungsi terpenuhi," kata Camat Neglasari, Andhika Nugraha melalui sambungan telephon genggamnya.

Baca juga:Kobaran Api Kembali Muncul di TPA Rawa Kucing Tangerang

Bahkan dari ratusan pengungsi, sudah ada beberapa yang kembali ke rumahnya, karena api sudah mulai kondusif. "Dari hampir 200 pengungsi yang ada, kini tinggal 139 orang," kata Andhika.

Pengungsi Dilanda Perasaan Traumatik

Mereka, lanjutnya memilih tinggal di pengungsian GOR dan Kecamatan Neglasari karena masih traumatik atas eksiden tersebut.

Baca juga: KLHK Terapkan Sistem Injeksi untuk Padamkan Kebakaran di TPA Rawa Kucing

Untuk mengatasi hal itu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Banten juga memberikan dukungan layanan Psychosocial Support Service kepada para pengungsi di aula dan GOR kecamatan Neglasari.

"Pelayanan pendampingan Psychosocial Support Service (PSS) kepada anak-anak dan lansia ini sebagai terapi untuk menghilangkan rasa jenuh atau memulihkan psikologi mereka akibat terdampak asap kebakaran," kata Pendamping PSS PMI Kota Tangerang Dias Kapita Jayanti.

Kegiatan itu, lanjutnya, bertujuan untuk mengembalikan keceriaannya anak-anak dan lansia, mengingat kejadian itu sudah masuki satu pekan.

Dengan cara menghibur melalui berbagai edukasi permainan, sambungnya, ternyata anak-anak kembali mulai ceria dan terlihat senang serta lupa bahwa mereka adalah korban terdampak kebakaran TPA.

"Melalui permainan edukatif, bernyanyi dan bercerita serta berinteraksi langsung dengan anak-anak memudahkan pihaknya dalam menjalankan misinya untuk menghilangkan rasa trauma," tandas Dias.

Selain itu, paparnya, para sukarelawan dari PMI juga mengenalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta bahaya bencana kebakaran TPA lantaran asap yang di hirup bisa menjadi sumber penyakit.

"Kami berharap mereka tetap memiliki semangat dan mental yang kuat menghadapi musibah yang menimpa dirinya dan keluarganya," tambahnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah mengatakan kegiatan ini diadakan untuk menghibur dan menghilangkan trauma dari musibah yang dialaminya oleh anak-anak.Karena diusia tersebut mereka belum paham beratnya ujian kehidupan. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat