visitaaponce.com

Begini Beda HeadwayLRT Jabodebek pada Jam Sibuk atau Tidak

Begini Beda Headway LRT Jabodebek pada Jam Sibuk atau Tidak
Headway LRT Jabodetabek(MI/Susanto)

JARAK keberangkatan antarkereta (headway) lintas raya terpadu atau LRT Jabodebek mencapai 30 menit pada jam sibuk. Namun saat sepi headway mencapai satu jam, dua kali lebih lama dari jam sibuk.

Hal itu terpantau di Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur, Rabu (1/11), sebuah rangkaian kereta tujuan Stasiun Dukuh Atas berangkat pukul 07.30 WIB. Saat jam menunjukkan pukul 07.57 WIB, rangkaian kereta lainnya tiba di Stasiun Jatimulya.

Pengamatan Media Indonesia di lapangan terlihat tiga menit berselang atau tepat pukul 08.00 WIB, kereta berangkat, menuju tujuan akhir Stasiun Dukuh Atas. Saat itu masih jam sibuk, waktunya calon penumpang berangkat kerja. Jadwal keberangkatan antarkereta tepat berjarak 30 menit.

Baca juga: Roda LRT Jabodetabek Aus Baru Beroperasi 2 Bulan, Begini Kata Pengamat

Adapun perjalanan dari Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas memakan waktu 55 menit. Terlihat dari waktu pemberangkatan kereta dan tiba di stasiun akhir pukul 08.55 WIB. Bertolak dari situlah tercatat waktu tempuh dari satu stasiun ke stasiun berikutnya sekitar 2-3 menit. Sebab, di setiap stasiun, rangkaian kereta berhenti kurang lebih selama satu menit.

Menyusul tiba di Stasiun Dukuh Atas, kembali memantau headway LRT Jabodebek.

Baca juga: Roda Kereta Banyak yang Aus, LRT Jabodebek Cuma Operasikan 9 Trainset

Sebuah rangkaian kereta tujuan Stasiun Jatimulya terlihat berangkat tepat pukul 10.30 WIB. Itulah pengalaman ketika menbedakan jam sibuk dan waktu lengang menumpang kereta LRT Jabodebek teraebut.

Saat dikonfirmasi tentang headway LRT Jabodebek, Manajer Humas LRT Jabodebek, Kuswardojo, mengakui bahwa headway lebih lama. Sebab, ada pengurangan 103 perjalanan LRT Jabodebek imbas 18 trainset tidak beroperasi karena roda sudah aus.

Namun, Kuswardojo menyebutkan headway menjadi sekitar 40 menit, tidak sampai

satu jam.

"Kini hanya sembilan trainset yang tersedia," kata Kuswardojo pada Rabu (25/10).

"Dengan sembilan trainset yang beroperasi, headway-nya atau waktu tunggunya antara 30-40 menit di semua stasiun. Waktu tunggu menjadi lama karena banyak perjalanan yang kami batalkan," jelasnya.

Kuswardojo menambahkan ,18 trainset yang rodanya aus kini masuk bengkel untuk dibubut.

Perbaikan rangkaian kereta di bengkel bubut membutuhkan waktu lama. Sebab, pihak LRT Jabodebek hanya memiliki satu mesin bubut.

Sementara itu, pengerjaan satu rangkaian kereta membutuhkan waktu satu pekan. "Pembubutan roda trainset setidaknya butuh waktu tujuh hari. Jadi, trainset kami yang mau masuk bengkel semakin lama menumpuk karena hanya ada satu alat," ujar Kuswardojo.

Dia menambahkan, pihaknya sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan. Mereka meminta Kemenhub menambah mesin bubut, sehingga perbaikan belasan trainset lebih cepat. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat