Cegah Penularan Cacar Monyet, Edukasi di Populasi Kunci Perlu Ditingkatkan
![Cegah Penularan Cacar Monyet, Edukasi di Populasi Kunci Perlu Ditingkatkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/c74e379edb57e19ee6b1a1ab0cb1916a.jpg)
EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia Tri Yunis Miko berpendapat untuk mencegah penularan kasus cacar monyet Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kewaspadaan di dalam populasi kunci. Hal ini karena sejauh ini cacar monyet hanya ditemukan menular di dalam komunitas tertentu dan melalui hubungan seksual.
Meskipun bisa menular melalui cairan, Tri menjelaskan belum pernah ditemukan kasus cacar monyet (mpox) yang sebelumnya tanpa didahului oleh hubungan seksual.
"Diingatkan saja. Misalnya bila keduanya punya cacar monyet atau cacar apa pun, ditolak (berhubungan seksual). Lebih meningkatkan 'awareness' pada kelompok populasi kunci atau yang berisiko tinggi. Mau tidak mau karena penularannya melalui kontak seksual terkena kelompok mereka. Oleh karena itu tugas pemerintah melindungi walaupun mereka memiliki kecenderungan perilaku seksual yang berisiko," kata Tri saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (1/11).
Baca juga: 5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Penyakit cacar monyet, lanjutnya, baru pada dekade 90-an menular ke manusia bermula di Eropa. Kasus cacar monyet pun sempat hilang dan tidak terdeteksi kembali. Baru terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat usai pandemi berakhir namun mampu dihentikan.
Sementara itu, di Indonesia baru ditemukan pada tahun lalu dan kembali muncul tahun ini. Menurut dia, kecilnya kasus cacar monyet di Indonesia terjadi karena hubungan seksual di Indonesia lebih terkontrol.
Baca juga: Cegah Cacar Monyet dengan Terapkan PHBS
"Kalau di Amerika Serikat dan Eropa lebih bebas kan," ujarnya.
Sementara itu, untuk vaksinasi menurut dia, belum ada vaksinasi khusus penyakit cacar monyet. Namun, yang ada hanya vaksin cacar yang dikembangkan dan diberikan kepada penerima. Sehingga, di beberapa negara ada yang menjual secara bebas vaksin cacar tersebut. Hal ini menurut dia bisa saja dilakukan di Indonesia.
"Ya bisa saja pemerintah Indonesia kalau mau mengizinkan penjualan bebas vaksin cacar yang diperuntukkan untuk cacar monyet ke faskes. Nanti yang mau bisa mendapatkan injeksinya tinggal datang ke faskes," tuturnya. (Put/Z-7)
Terkini Lainnya
Kemenkes Catat 57 Kasus MPox di Indonesia, Terbanyak di DKI Jakarta
Bukan cuma Jakarta, 51 Kasus Cacar Monyet Menyebar di 5 Provinsi
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 39 Orang, 22 Orang Masih Diisolasi
PB IDI: 90% Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Seksual
Penularan Mpox di Transpotasi Publik Tergolong Kecil
Kasus Cacar Monyet Tinggi, Indonesia Perlu Tingkatkan Kewaspadaan
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Tingkatkan Kualitas, Sekolah di Batam Sediakan Ujian Sertifikasi Cambridge
Hari Anti Narkoba Sedunia Jadi Momentum Memutus Mata Rantai Narkoba di Indonesia
Mau Tahu Gejala Anak Alergi Susu Sapi, Cek di Platform Tanya Jawab Berbasis AI Ini
Gim Daring Jadi Pintu Masuk Anak-Anak Terjebak Judi Online
Ayah Bunda, Edukasi Seks pada Anak Bisa Cegah Kejahatan Seksual
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap