visitaaponce.com

2.841 TPS di DKI Berada di Wilayah Rawan Banjir

2.841 TPS di DKI Berada di Wilayah Rawan Banjir
Warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) mengikuti pencoblosan ulang Pemilu di TPS.(MI/SUSANTO)

KEPALA Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menerima audiensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (5/12) di Kantor BPBD DKI Jakarta, untuk membahas kesiapan mitigasi bencana jelang penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Dody Wijaya dan Nelvia Gustina selaku Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta turut membawa jajarannya yang ada di seluruh wilayah Kota/Kabupaten. Dody menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan sebaran lokasi TPS yang dikategorikan rawan bencana banjir.

“Dari total 30.766 TPS, telah dipetakan sebanyak 2.841 TPS yang masuk ke dalam lokasi rawan banjir. Namun, kami memerlukan analisis bersama BPBD DKI terkait titik-titik ini, untuk selanjutnya dilakukan mitigasi bersama khususnya dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara," ujar Dody dalam keterangan resmi, Selasa (5/12).

Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan mulai dari pemetaan titik-titik TPS rawan banjir, pembahasan strategi dan skenario darurat dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara, hingga penyiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dapat mendukung penyelenggaraan pemilu.

Baca juga:

>  Pemilu 2024, Ratusan TPS di Pekalongan dan Demak Berada di Wilayah Banjir

Duh! 17 TPS Pemilu di Bengkulu Rawan Banjir

“Mitigasi bencana perlu dilakukan bersama-sama dalam rangka mencapai target untuk zero accident dan zero PSU (pemungutan suara ulang) dalam Pemilu Serentak 2024," tegas Dody.

Isnawa menyambut positif audiensi yang dilakukan KPU DKI untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

“Pertemuan ini menjadi upaya yang sangat baik yang dilakukan KPU DKI untuk membahas antisipasi dan mitigasi dalam menyikapi puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada bulan Februari 2024," terang Isnawa.

Lebih lanjut Isnawa menambahkan agar wilayah-wilayah lainnya di seluruh Indonesia dapat mempertimbangkan situasi kebencanaan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat