visitaaponce.com

Bandara Soekarno Hatta Siapkan UPS Antisipasi Pemadaman Listrik Saat Nataru

Bandara Soekarno Hatta Siapkan UPS Antisipasi Pemadaman Listrik Saat Nataru
Penumpang melintasi garbarata saat menaiki pesawat di Bandara Soekarno Hatta(Antara)

GUNA mengantisipasi terjadinya pemadaman llistrik PLN selama menjelang Natal 2003 dan tahun baru 2024 (Nataru) di Bandara Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura (AP II), selaku pengelola Bandara internasional tersebut melakukan berbagai persiapan.

Salah satunya dengan cara mempersiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mengantisipasi apabila listrik dari PLN mengalami trouble. Selain itu, juga dilakukan simulasi pemastian keandalan kelistrikan dengan cara pemadaman aliran listrik dari Main Power Sistem (MPS) ke Terminal 1, 2 dan 3.

Simulasi yang dilaksanakan pada Selasa (12/12) itu dilakukan menjadi dua sesi. Pertama pemadaman listrik di Terminal 1 dan 2 dari MPS 2, sedangkan sesi berikutnya dilakukan pemadam di Terminal 3.

Baca juga : Bus Transjakarta Rute Bandara Soekarno Hatta Tetap Gratis sampai 2024 Alasan Uji Coba

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT AP II, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, simulasi tersebut dilakukan atas Instruksi Dirjen Perhubungan Udara nomor IR 4 Tahun 2023 tanggal 4 Desember 2023, tentang pelaksanaan transportasi udara selama Masa Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca juga : Jelang Nataru, Penumpang Bandara Soekarno Hatta Diprediksi Meningkat Hingga 12,5 Persen

"Pemastian ini dilaksanakan untuk mengukur kehandalan dan kesiapan sistem kelistrikan dan operasional menjelang Nataru 2024," kata Dwi Ananda Wicaksana.

Hal itu dilakukan, lanjutnya, karena Nataru merupakan high season, yang diprediksi akan terjadi peningkatan pergerakan penumpang. Dan

Uji simulasi tersebut juga sekaligus untuk memastikan operasi dan respon time back up satu daya cadangan Bandara Soekarno Hatta agar tidak mengganggu pelayanan penumpang.

"Pada uji simulasi ini kami melakukan black out yang direncanakan, sehingga persiapan atas pemadaman sudah dipersiapkan. Kami juga telah memberitahukan kepada petugas ground handling, karyawan tenant dan seluruh pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta bahwa pemadaman listrik yang terjadi adalah simulasi pemastian," jelas Dwi Ananda.

Secara keseluruhan, uji pemastian kehandalan dan kesiapan kelistrikan di Bandara Soekarno-Hatta berjalan dengan lancar. Generator yang ada di masing-masing MPS mampu membackup beban kelistrikan Terminal 1, 2 dan Terminal 3 secara penuh.

"Pukul 00.17.25 WIB kami melakukan pengujian di MPS 2, di mana suplai listrik dari PLN di off-kan. Selanjutnya, pukul 00.17.40 WIB genset onload untuk kelistrikan Terminal 1 dan Terminal 2. Artinya, apabila terjadi off dari PLN, kurang lebih 15 detik genset langsung membackup beban kelistrikan secara penuh," terang Dwi Ananda.

Adapun genset di MPS 2 memiliki kapasitas 7 x 3000 KVA atau 21.000 KVA dengan ground tank BBM sebanyak 60.000 liter yang mampu memback-up selama kurang lebih 20 jam. Sedangkan genset di MPS 3 memiliki 8x 3000 KVA atau 24.000 KVA dengan kapasitas ground tank BBM sebanyak 180.000 Liter yang mampu membackup kelistrikan selama 17 jam 11 menit.

"Selama uji kehandalan dan kesiapan dilakukan, kondisi operasional dan sistem jaringan kelistrikan berjalan normal, baik sebelum dilakukan proses off hingga dikembalikan ke sistem auto atau dafault standby," jelas Dwi Ananda.

Selain melaksanakan uji keandalan kelistrikan, tambah Dwi Ananda, Bandara Soekarno-Hatta juga melakukan razia terpadu di airside (sisi udara) . Razia tersebut dilakukan, katanya, untuk melakukan sosialisasi peraturan dan tata tertib sisi udara dan melakukan penindakan pelanggaran.

"Razia ini bertujuan untuk memberikan pembinaan terhadap petugas di sisi udara terkait keselamatan operasional penerbangan dan melakukan random check terhadap Ground Support Equipment (GSE) yang beroperasi," ujar Dwi Ananda.

"Kegiatan ini juga sekaligus untuk meningkatkan pemahaman peraturan dan tata tertib di area sisi udara kepada petugas serta mencegah terjadinya incident maupun accident di sisi udara," pungkasnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat