Anggota Komisi XI Minta Bea Cukai Transparansi Soal Aturan
ANGGOTA Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng meminta Bea dan Cukai untuk transparan soal aturan. Sehingga, tidak lagi membuat kekisruhan di ruang publik perihal bea masuk dan cukai.
"Aturan-aturan itu sebaiknya dibuka secara umum, baik media sosial, media cetak, media online, televisi," ujar Mekeng melalui keterangan video, Senin, 29 April 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga menekankan transparansi aturan penting supaya masyarakat lebih memahami dan tidak mengundang keributan. Bahkan, sampai Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut turun tangan.
Baca juga : Pengamat: Perang Argumen Mahfud-Sri Mulyani Harus Diselesaikan
"Kaya kemarin ribut-ribut soal orang beli sepatu harga 10 juta kena pajak 30 juta. Ini kan salah presepsi di bea cukai sendiri, sehingga viral. Sampai ibu menteri keuangan harus turun tangan, semua harus terbuka dan tidak ditutupi," jelas Mekeng.
Dia mengatakan Bea dan Cukai tidak bekerja sendiri. Aturan yang mesti dijalankannya juga dibuat dengan koordinasi bersama kementerian terkait.
"Bea cukai itu, bekerja bukan atas aturan dia sendiri. Dia bekerja juga atas aturan yang diterbitkan oleh departemen lain, misalkan departermen perdagangan. Departemen Perdagangan sebelum mereka mengeluarkan aturan ini, mereka harus sosialisasikan dulu kepada Bea Cukai dan setelah itu kepada masyarakat. Bukan seolah-olah ini Bea Cukai sendiri yang menjadi biang dari permaslahan," ujar Mekeng.
Baca juga : DPR Dukung Langkah Pemerintah Larang Impor Baju Bekas
Sederet kasus pelayanan Bea Cukai tengah menjadi sorotan jagad maya. Seperti, kasus mengenai pengiriman sepatu impor yang terkena bea masuk sebesar Rp31,8 juta untuk pembelian sepatu senilai Rp10,3 juta.
Kasus lainnya perihal tertahannya alat belajar untuk siswa tunanetra di Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional di Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta).
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah memberi instruksi kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai tanggapan atas berbagai keluhan soal pelayanan Bea Cukai. Sri Mulyani memerintahkan Bea Cukai untuk memperbaiki pelayanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai kebijakan.
"Ada beberapa kasus yang viral seperti pengerimian sepatu, pengiriman barang untuk sekolah luar biasa (SLB) dan pengiriman action figure dari robotik. Malam ini saya mengundang untuk mendapatkan laporan mengenai bagimana Bea Cukai menangani berbagai kasus tersebut," kata Sri Mulyani. (Medcom/Z-6)
Terkini Lainnya
DPR Isyaratkan Tolak Usulan Pemberian PMN ke Bank Tanah
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Pendapatan APBN Turun 7%, Pengamat Sebut Akibat Kebijakan Masa Lalu
Alokasi Dana Rp71 Triliun untuk Program MBG Masuk Kisaran Defisit 2025
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
PT Joowon Tech Indonesia Mengantongi Izin Gudang Berikat dari Bea Cukai Banten
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Asosiasi Dorong Pemerintah Setop Impor TPT dari Tiongkok
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap