Satpol PP DKI Bakal Intensifkan PatroliCegah Tawuran Pemuda
![Satpol PP DKI Bakal Intensifkan Patroli Cegah Tawuran Pemuda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/b877218194d8d99db69965e80d17355e.jpg)
KEPALA Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan patroli akan diintensifkan guna mencegah terjadinya tawuran, khususnya menjelang Pemilu 2024.
"Sekarang tetap berjalan tapi paling tidak patroli rutin tetap berjalan. Ya patroli rutin tetap berjalan," ujar Arifin ditemui di Balai Kota, Selasa (30/1).
Patroli akan lebih diintensifkan jelang Pemilu untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat. Hal ini untuk mencegah terjadinya gesekan atau konflik horizontal yang dipengaruhi oleh panasnya tensi pesta demokrasi.
Baca juga : Karena saling Ejek, Tawuran Antarwarga Pecah di Bassura Jakarta Timur
Di sisi lain, Arifin mengimbau agar seluruh pihak dapat bersinergi untuk mencegah terjadinya tawuran. Tawuran tidak bisa dicegah hanya oleh aparat penegak hukum.
"Ya tawuran kan bukan tanggung jawabnya bukan ada di apakah satuan keamanan di kepolisian ataupun Satpol PP. Tawuran itu, semua punya tanggung jawab para orang tua, remaja, semuanya ya," tuturnya.
Baca juga : 21 TPS Pemilu Sangat Rawan Ada di Jakarta, Cek Lokasinya
Ia mengimbau seluruh aparat, SKPD, dan UKPD terkait di wilayah mampu menjaga ketahanan sosial lingkungan masyarakat demi mencegah tawuran.
"Jadi di situ harusnya membangun ketahanan lingkungan untuk keamanan bersama. Semua pihak yang ada di lingkungan itu juga ikut harus menjaga dan bertanggungjawab untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman," tuturnya.
Pencegahan tawuran di zaman kolonial
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Lisman Manurung mengatakan, Pemprov DKI dapat meniru kebijakan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda di era kolonialisme.
Saat itu, Hindia Belanda meriset lingkungan anak-anak pribumi dan akhirnya membuat lapangan olahraga di tiap sekolah. Tujuannya agar anak-anak dan pemuda bisa menyalurkan minat dan bakat di jalur olahraga serta mengurangi gesekan di antara mereka.
"Jam istirahat digunakan total untuk olahraga, juga hari Sabtu. APBN kita 20% untuk pendidikan. Para perancang pendidikan perlu bertandang ke Belanda untuk mengetahui konsep-konsep mereka dahulu waktu menjajah nusantara," katanya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Pencegahan tawuran di zaman kolonial
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Kaesang Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Semua Punya Hak Sama
Pengamat : Kaji Ulang Tata Ruang Kawasan Rawan Kebakaran
DPRD Ingatkan Satpol PP Harus Gunakan Pendekatan Humanis Saat Penindakan
Heru Budi Klaim Penertiban Parkir Liar hingga 100 Titik Setiap Harinya
DPRD DKI Jakarta Dukung Pembangunan Mako Satpol PP
Satpol PP Dinilai Mandul, Wali Kota Depok Didesak Tertibkan PMKS yang Resahkan Masyarakat
Denda Rp50 Juta Jika Ditemukan Jentik Nyamuk di Rumah ada Tahapannya
Dear Warga Jakarta Timur, Rumah Anda ada Jentik Nyamuk Bakal Didenda Rp50 juta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap