visitaaponce.com

Polisi Libatkan Ahli Poligraf di Kasus Kematian Dante, Buktikan Kebohongan Tersangka

Polisi Libatkan Ahli Poligraf di Kasus Kematian Dante, Buktikan Kebohongan Tersangka
Tersangka Yudha Arfandi saat digelandang ke kantor polisi.(MGN)

KASUS kematian anak Tamara Tyasmara, Dante,6, yang diduga ditenggelamkan tersangka Yudha Arfandi di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur masih akan terus didalami. Polisi akan menggandeng ahli poligraf untuk mengusut kasus tersebut.

Tes poligraf adalah salah satu tes untuk menguji kebohongan yang kerap digunakan dalam pemeriksaan suatu kasus tindak pidana.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan ahli poligraf dan kriminologi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (29/2).

Baca juga : Polisi Sebut Tersangka Pembunuh Dante Sempat Bantah Bukti CCTV Kolam Renang

Ade Ary mengatakan, ahli poligraf dilibatkan untuk mendalami kesaksian para pihak yang terlibat. Diharapkan, langkah tersebut bisa membuat terang perkara yang tengah diusut oleh kepolisian.

"Ini berdasarkan pertimbangan penyidik untuk kepentingan pembuktian atas sebuah peristiwa pidana yang sedang disidik. Atas pertimbangan itulah penyidik mempertimbangkan memerlukan keterangan ahli A, B, dan sebagainya guna utuh ceritanya, peristiwa yang didalami utuh," ujarnya.

Dalam rekonstruksi Rabu (28/2), yang digelar di kolam renang tempat Yudha menenggelamkan Dante, Yudha sempat membantah coba mencari tahu apakah ada kamera pengawas atau CCTV di kolam renang di kawasan Jakarta Timur itu.
 
"Pada saat adegan 13, menuju ke kolam renang, ada satu adegan di mana tersangka ini tidak mengakui bahwa telah mengakses CCTV melalui browsing internet untuk mengetahui ada tidaknya CCTV di lokasi kolam renang," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Baca juga : Ini CCTV Detik-detik Kematian Anak Tamara Tyasmara, Tersangka YA Diduga Kuat Tenggelamkan Dante

Namun, sanggahan Yudha bisa dimentahkan dengan mudah. Pasalnya, polisi menemukan ada histori pencarian di ponsel milik Yudha sebelum kejadian penenggelaman Dante.
 
"Padahal pada kenyataannya, si tersangka mengakses atau mem-browsing, mencari CCTV di kolam renang sana. Ini bisa kita buktikan dengan analisis digital forensic kita, yang mana pada adegan ke-13 jam 15.00 WIB tersangka YA mem-browsing dan mengakses CCTV kolam renang," jelasnya.

Rekonstruksi kematian Dante yang digelar pada Rabu (28/2), memperagakan 115 adegan oleh tersangka Yudha Arfandi dalam rekonstruksi tersebut.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, dari 115 adegan, 13 adegan di antaranya dilakukan di lobi Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dianggap sebagai rumah tersangka Yudha. Lalu, 102 adegan lainnya dilakukan di Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca juga : Polisi Gelar Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Besok

"Jadi total adegan yang kita laksanakan sebanyak 115 adegan. Dalam pelaksanaan rekonstruksi dihadiri tim jaksa penuntut umum, Kejati DKI Jakarta, dengan menghadirkan tim penyidik harapannya memberikan gambaran kronologis peristiwa yang terjadi," kata Wira kepada wartawan, Rabu (28/2).

Adapun, dalam proses penyidikan total saksi yang sudah diperiksa hingga kini telah mencapai 29 orang.

"Total 29 saksi sudah kita periksa. Kemudian kita juga memeriksa pemeriksaan saksi ahli 9 orang, dan pemeriksaan tersangka," ucapnya.

Wira mengatakan, kedepannya ia akan lalukan pemberkasan dan juga melakukan pendalaman untuk pemeriksaan lanjutan. Ia berharap, dengan adanya rekonstruksi ini kasus tersebut dapat tertuntaskan.

"Besar harapan kami kasus ini bisa diselesaikan dengan tuntas," ujarnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat