visitaaponce.com

Gelar Konvoi Berkedok Berbagi Takjil di Pesanggrahan, 12 Pelajar Ditangkap Polisi

Gelar Konvoi Berkedok Berbagi Takjil di Pesanggrahan, 12 Pelajar Ditangkap Polisi
Pelajar yang melakukan konvoi berkedok berbagi takjil di Pesanggrahan.(ANTARA/Khaerul Izan)

POLSEK Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 12 pelajar yang melakukan konvoi berkedok berbagi takjil. Mereka kedapatan membawa bendera, petasan, dan lainnya.

"Tindak lanjutnya sementara didalami, kita juga cek urine," kata Kapolsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Tedjo Asmoro di Jakarta, Jumat (5/4) malam.

Menurut dia, para pelajar ditangkap saat melakukan konvoi dengan membawa bendera besar yang bertuliskan berbagai kata-kata terutama nama kelompok mereka.

Baca juga : Polri Tegaskan Konvoi Meresahkan di Bulan Ramadan Bisa Diproses Hukum

Tedjo mengatakan, pada Kamis (4/4), Polsek Pesanggrahan menerima sejumlah laporan terkait tersebarnya sebuah video yang menunjukkan adanya aksi konvoi para pelajar dan meresahkan masyarakat, serta membuat keonaran.   

Untuk itu, kata Tedjo, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan dari masyarakat, sehingga pihaknya langsung patroli dan mendapati sejumlah anak-anak yang sedang konvoi membawa bendera besar, serta petasan.

"Ini merupakan atensi bapak Kapolda, untuk selalu patroli dalam rangka mengantisipasi konvoi yang berkedok bagi-bagi takjil," tuturnya.

Baca juga : Polisi Amankan Puluhan Remaja Ugal-ugalan Berdalih Bagi Takjil di Makassar

Ia menambahkan setelah dilakukan cek urine ke-12 pelajar itu dipastikan negatif, sehingga pihaknya langsung memanggil orangtua mereka, agar mereka menjaga anak-anaknya.

"Orangtua kita panggil, pihak sekolah nanti kita panggil juga, agar mereka bisa dibina," katanya.

Menurut dia, para pelajar ini akan dilakukan pembinaan dan diminta menandatangani perjanjian agar tidak lagi membuat keonaran maupun keributan yang meresahkan masyarakat.

"Kalau berulang kembali, dan ditangkap kembali terbukti mengulangi nanti akan kami berikan penahanan atau rehabilitasi," tegasnya. (Ant/Z-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat